Liputan6.com, Serang - Banyak pikiran. Itulah yang dikemukakan Stanley menjawab pertanyaan penyidik Polresta Serang. Stanley terpaksa berurusan dengan polisi setelah menganiaya istri dan kedua anaknya yang masih balita menggunakan sebuah palu.
Sempat jawabannya berubah-ubah, namun hasil pemeriksaan medis Stanley dinyatakan sehat. Meski demikian, penyidik akan memeriksa kejiwaannya.
Advertisement
Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Selasa (19/9/2017), ketiga korban, ibu dan kedua balita, masih dirawat di rumah sakit. Diah yang terluka di kening terus berusaha menenangkan Marcel, si sulung, yang tak henti merintih.
Marcel menderita retak tulang pada tangan kanan, jari-jari tangan kiri, dan kepala bagian belakang. Sementara, si bungsu April, juga terluka di keningnya.
Stanley, ayah kedua balita yang sedang tidur itu mendadak marah membabi buta setelah dibangunkan si sulung, Marcel.
Warga kompleks Perumahan Puri Anggrek Baru, di Kota Serang, Senin, 18 September 2017 malam, geger. Stanley, seorang penghuni kompleks mengamuk dan membabi buta menghantamkan palu di genggamannya. Istri dan kedua anaknya yang masih balita terluka. Seorang tetangga yang mencoba melerai, tak luput dari pukulan palu, termasuk kaca kendaraan sang tetangga.