Kivlan Zen Hadiri Pertemuan Sebelum Aksi di LBH Jakarta

YLBHI menyebut ada dua nama yang menjadi dalang kericuhan di kantor YLBHI. Salah satunya Rahmat Himran.

oleh Muhammad Ali diperbarui 19 Sep 2017, 16:01 WIB
Puluhan personel polisi bersiaga di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, mengantisipasi demo berujung ricuh di YLBHI. (Liputan6.com/Moch Harun Syah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Komunis, Rahmat Himran, mengungkapkan telah menggelar pertemuan dengan sejumlah pihak jelang aksi di kantor YLBHI Jakarta. Dalam pertemuan yang dihadiri sejumlah perwakilan mahasiswa itu, turut hadir Kivlan Zen.

Sebagai senior, Kivlan Zen saat itu diundang untuk memberikan masukan terkait bahaya komunisme.

"Dia datang memberikan materi tentang komunis di Indoensia. Dia kan pernah menjadi petinggi TNI. Dia tahu di mana kantong-kantong [komunis](Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia ""). Kita termotivasi," ujar Rahmat saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (19/9/2017).

Terkait tudingan Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) bidang advokasi, Muhammad Isnur, yang menuduh Kivlan sebagai aktor kericuhan, dia menegaskan hal itu tidak benar. Dia menganggap kericuhan tersebut justru disulut oleh pihak YLBHI itu sendiri.

"Enggak benar, tidak berdasar itu. [YLBHI](Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia "") sendiri yang membuat kondisi tidak kondusif," ujar 

Dia menuturkan, saat aksi berlangsung, massa awalnya meminta izin masuk ke dalam ruangan acara untuk mengecek ada tidaknya atribut komunis. Namun, permintaan tersebut tidak dituruti pihak YLBHI. Selain itu, ada juga tindakan YLBHI yang dianggap provokatif.

"Provokatif menyulut emosi massa. Kunci pagar, kita tidak bisa masuk. Lompat pagar kita malah didorong. Massa marah. Saya sudah bilang tidak tanggung jawab di luar kendali," kata dia.

 

Saksikan tayang video menarik berikut ini:


Ada 2 Nama

Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menyebut dua nama yang diduga sebagai aktor penyerangan ke kantor mereka. Dua nama itu adalah Rahmat Himran dan Kivlan Zen.

"Kami menulis dua nama yang di awal cukup agresif melakukan kampanye, menuliskan dalam beberapa instruksi-instruksi secara viral. Yang pertama Rahmat Himran," kata Ketua YLBHI Bidang Advokasi Muhammad Isnur di kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (18/9/2017).

Dia mengaku tidak mengetahui banyak tentang sosok Rahmat Himran. Yang hanya ia tahu, Rahmat sebagai Presidium 313. Dalam sejumlah pemberitaan di media sosial, disebutkan namanya sebagai penanggung jawab.

"Saya belum tahu polisi sudah menangkap dia atau belum. Tapi jika polisi menelusuri, akan banyak jejak digitalnya," ucap dia.

Kemudian nama yang kedua Kivlan Zen. Mantan Kepala Staf Kostrad ini disebutkan memimpin rapat pembubaran PKI.

"Yang kedua nama Kivlan Zen. Kalau nama ini keluar sebuah web berita yang menginformasikan Kivlan memimpin rapat pengkoordinasi pembubaran PKI. Ini distorsi paling awalnya, menurut saya," lanjut Isnur.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya