Apple Cari Psikolog untuk Kembangkan Siri, Tertarik Daftar?

Menurut laporan, Apple berencana untuk mengembangkan kemampuan Siri yang kian luas.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 20 Sep 2017, 19:00 WIB
Siri (ubergizmo.com)

Liputan6.com, Jakarta - Apple dilaporkan berencana untuk mengembangkan kemampuan virtual asisten besutannya, Siri. Hal itu diketahui dari lowongan pekerjaan yang dibuka perusahaan tersebut beberapa waktu lalu.

Namun lowongan ini terbilang unik, sebab Apple tak sekadar mencari seorang software engineer. Perusahaan yang berbasis di Cupertino itu mencari software engineer yang juga memiliki latar belakang konseling atau psikologi.

Dikutip dari Business Insider, Rabu (19/9/2017), pelamar harus memiliki gelar dari ilmu komputer atau setara. Selain itu, pengalaman di bidang teknologi kecerdasan buatan dapat menjadi nilai tambah.

Lowongan pekerjaan ini memang sedikit aneh mengingat Siri hanya merupakan asisten virtual. Kendati demikian, ternyata banyak pengguna yang memakai asisten virtual ini untuk bercerita banyak hal termasuk menuangkan isi hatinya.

"Banyak orang yang membicarakan hal serius dengan Siri, mulai dari kegiatan selama satu hari atau membicarakan hal lain yang ada di kepalanya," tulis Apple dalam deskripsi pekerjaan ini.

Bahkan, tak sedikit yang memanfaatkan Siri saat ada dalam keadaan darurat termasuk meminta pendapat kepadanya. Untuk itu, Apple pun membuka kesempatan ini untuk membuat kemampuan layanan itu makin mumpuni. 

Sekadar informasi, dalam beberapa kasus, Siri memang berhasil membantu pengguna iPhone yang berada dalam kondisi darurat. Terkini, asisten virtual itu berhasil menyelamatkan nelayan yang hampir tenggelam.

Ketika itu, para nelayan yang kapalnya mulai kemasukan air kesulitan untuk menghubungi nomor darurat 911. Alasannya, jari para nelayan itu basah sehingga tak dapat menggunakan layar sentuh iPhone 7 miliknya.

Tak habis akal, nelayan itu pun memanggil Siri dengan perintah 'Hey Siri'. Kemudian, ia meminta asisten virtual untuk menelpon bantuan dan para nelayan itu berhasil selamat.

Sebelumnya di Inggris, balita 4 tahun menggunakan layanan ini untuk menyelamatkan ibunya yang pingsan. Seorang ibu di Australia memerintahkan Siri untuk menelepon ambulans, sementara sang ibu merawat putri kecilnya yang tiba-tiba pingsan.

(Dam/Isk)

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya