Liputan6.com, Manchester - Lembaga antirasisme dan diskriminasi sepak bola dunia, Kick It Out, telah memperingatkan Manchester United (MU) menyusul keluhan nyanyian
bernada rasisme yang ditujukan kepada penyerang tim kesayangannya sendiri, Romelu Lukaku.
Ini berawal dari munculnya sebuah video saat MU menjamu Everton, Minggu lalu. Terlihat sebagian kecil suporter MU menyanyikan sebuah lagu yang dinilai mengandung rasisme.
Baca Juga
Advertisement
Kick It Out kemudian menyatakan akan bekerja sama dengan klub dan Asosiasi Sepak Bola (FA) untuk mengatasi masalah tersebut. Dan, telah meinta agar menghukum pelaku.
"Kick It Out sadar akan cuplikan [video] dugaan rasis oleh pendukung Manchester United yang muncul pada Rabu malam (13 September)," kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan kepada Omnisport, Selasa (19/9/2017).
"Lirik yang digunakan dalam nyanyian itu menyinggung dan diskriminatif. Stereotip rasis tidak pernah diterima sepak bola atau masyarakat luas, terlepas dari niat untuk menunjukkan dukungan bagi seorang pemain."
"Kami telah menghubungi Manchester United (MU) mengenai masalah ini dan akan bekerja sama dengan mereka dan FA untuk memastikan hal tersebut ditangani dengan cepat.
Tampil Cemerlang
Lukaku sebenarnya tengah menikmati kesuksesan dalam karirnya di MU sejak menandatangani kontrak dari Everton. Dia sudah mencetak lima gol dalam banyak penampilan di Liga Inggris.
Ketajaman Lukaku membantu MU memuncaki klasemen Liga Inggris bersama Manchester City. Setan Merah menang empat kali dan sekali imbang dari lima laga.
Di Liga Champions, eks pemain Chelsea itu juga tajam. Lukaku mampu mencetak satu gol saat MU mengalahkan klub Swiss Basel 3-0 pekan lalu.
Ketajaman Lukaku di awal musim ini menjadi bukti bahwa MU tak salah mengeluarkan dana 75 juta pound sterling untuk membelinya dari Everton di bursa transfer musim panas lalu. MU harus menyalip Chelsea demi memiliki Lukaku.
Advertisement