Benarkah Sahabat Bisa Menjadi Pasangan yang Terbaik?

Familiar, namun benarkah bahwa teman baik dapat berubah menjadi pasangan yang baik juga? Simak ini.

oleh Annissa Wulan diperbarui 20 Sep 2017, 20:52 WIB
Sering mendengar, namun benarkah bahwa teman baik dapat berubah menjadi pasangan yang baik juga? Simak ini. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin sering menyaksikan atau bahkan mengalami sendiri hubungan persahabatan yang berubah menjadi cinta romantis, teman baik yang berubah menjadi pasangan. Namun, bagaimana rasanya jika benar-benar harus menikahi seorang teman terbaik di kehidupan nyata?

Melansir dari oureverydaylife.com, Rabu (20/9/2017), Patricia Allen, Ph.D, terapis, pakar hubungan asmara, dan juga penulis justru menegaskan bahwa tidak ada orang yang bisa menikahi teman baiknya sendiri. Menurut Patricia, ada tiga komponen penting untuk jatuh cinta, yaitu kimia, kompatibilitas, dan komunikasi.

Jika salah satu dari komponen di atas tidak sesuai, hubungan cenderung akan gagal. Teman berkomunikasi dengan cara yang sama, sedangkan pasangan berkomunikasi dengan pujian.

Pernikahan di antara dua orang yang berteman cenderung tidak bertahan lama setelah berlalu beberapa tahun. Di tahun pertama, Anda akan merasa puas dan saling cinta, kemudian menyenangkan di tahun kedua, namun kebosanan melanda di tahun ketiga.

 


Benarkah teman baik bisa menjadi pasangan yang baik?

Sedangkan Nancy Pina, penulis dari buku "The Right Relationship Can Happen" melihat hal ini dari sudut pandang yang benar-benar berbeda. Menurut Nancy, setiap hubungan romantis yang sukses berawal dari fondasi pertemanan.

Seks dapat memudar seiring waktu, terutama dengan kehadiran anak. Kesibukan akan mengubah segalanya, inilah di mana Anda memerlukan teman terbaik di sisi Anda.

"Ada banyak manfaat jika Anda menikahi teman sendiri. Karena kalian telah saling mengenal, memberi, dan menerima. Banyak orang langsung lompat ke dalam hubungan fisik, karena mengira bahwa itu setara dengan cinta. Namun, ketika melakukannya, tingkat saling mengenal satu sama lain cenderung akan berhenti," ungkap Nancy.

Jika Anda berteman terlebih dahulu, ada kesempatan untuk membangun hubungan emosional yang tidak berhubungan dengan seks. Kedekatan inilah yang nantinya berfungsi untuk menghadapi pasang surutnya pernikahan.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya