Diimbangi Inter Milan, Pelatih Bologna Merasa Dirugikan

Pelatih Bologna Roberto Donadoni kecewa hadiah penalti yang diberikan wasit kepada Inter Milan.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Sep 2017, 09:48 WIB
Pelatih Bologna Roberto Donadoni merasa dirugikan atas kepemimpinan wasit Paolo Mazzoleni saat timnya menjamu Inter Milan dalam lanjutan Liga Serie A Italia, Rabu (20/9/2017). Bologna ditahan imbang Inter 1-1. (GIUSEPPE CACACE / AFP)

Liputan6.com, Bologna - Pelatih Bologna Roberto Donadoni tidak puas dengan hasil imbang yang didapat timnya kala menjamu Inter Milan di Stadion Renato Dell’Ara dalam lanjutan Serie A, Rabu (20/9/2017) (20/9/2017) dinihari WIB. Kedua tim bermain imbang 1-1.

Bologna unggul lebih dulu di menit ke-32 setelah Simone Verdi menjebol gawang Inter Milan yang dikawal Samir Handanovic. Keunggulan itu bertahan hingga menit ke-76, sebelum Inter mendapat hadiah penalti lantaran Ibrahima Mbaye menarik kaos Eder di kotak terlarang. Mauro Icardi yang bertindak sebagai algojo sukses menyarangkan bola ke gawang Antonio Mirante.


"Saya tentu berharap insiden seperti ini diberikan kepada kami saat melawan Juventus, Napoli, Roma, atau Milan, bahwa ada keseragaman dalam keputusan terhadap insiden seperti ini," ujar Donadoni kepada Mediaset Premium usai laga.

Donadoni merasa dirugikan dengan hadiah penalti yang diberikan wasit kepada Inter. Pelatih 54 tahun itu ragu hadiah yang sama akan diberikan kepada timnya apabila terjadi pelanggaran serupa.

"Saya tidak ingin membicarakan itu, karena kita akan menuju pembahasan klasik yang itu-itu saja. Kami selalu ragu, jika pelanggaran itu terjadi sebaliknya, apakah mereka (wasit) memberikan penalti juga? Saya tidak tahu," tuturnya.

"Dari sisi penampilan, hasil itu membuat kami kecewa. Kami superior dibanding Inter, tim besar," tambah Donadoni.



Sementara itu, pelatih Inter Milan Luciano Spalletti mengakui timnya bermain tidak seperti biasanya. Hasil seri ini membuat rekor kemenangan berturut-turut I Nerazzuri terhenti di pekan kelima.

"Kami lebih lambat dari biasanya, tidak mampu menggerakkan bola dengan baik di garis vertikal, terutama di lini tengah, sehingga kami memberi Bologna kesempatan untuk menembus pertahanan kami," ucapnya.

Spalletti menampik anggapan bahwa gol penyeimbang Inter Milan yang lahir dari hadiah penalti itu merupakan skandal yang sudah diatur. "Saya kira itu berlebihan untuk mengatakan Bologna dirugikan. Kalau mereka menang, kami tidak akan protes. Saya juga tak melihat itu sebagai sebuah skandal saat kami menyamakan kedudukan. Kami punya kesempatan untuk unggul setelah 55 detik dan kami menyia-nyiakannya," tandas Spalletti. (Abul Muamar)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya