Liputan6.com, Jakarta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong perusahaan BUMN mencari dana di pasar modal. Setelah memanfaatkan instrumen Efek Beragun Aset (EBA), instrumen berikutnya yang akan dipakai adalah Dana Investasi Real Estate (DIRE).
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, saat ini pemerintah sedang mempersiapkan penggunaan instrumen pencarian dana melalui DIRE, dengan menggunakan jaminan berupa sumber pendapatan dari properti milik BUMN.
Advertisement
"Dasarnya DIRE itu menggunakan pendapatan aset properti, akan kita coba DIRE aset," kata Rini, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (20/9/2017).
Menurut Rini, Bank Mandiri paling memungkinkan mencari sumber dana melalui instrumen pendanaan DIRE, dengan jaminan aset gedung, rencananya akan dilakukan pada tahun ini.
"Kemungkinan besar tahun ini, Bank Mandiri Gedung," ucap Rini.
Rini mengungkapkan, instrumen pencarian dana melalui DIRE telah dilakukan di Singapura, pemerintah akan mendorong instrumen tersebut diterapkan di Indonesia.
"DIRE selama ini sudah terjadi di Singapura. Ini pada dasarnya menggunakan pendapatan aset," tutup Rini.
Sebelumnya PT Jasa Marga (Persero), anak usaha PT PLN (Persero) yaitu PT Indonesia Power, telah melakukan skuritisasi aset dengan instrumen Efek Beragun Aset (EBA), hal ini dilakukan untuk mencari modal pengembangan bisnisnya.