Liputan6.com, Pekalongan - Sinar matahari belum terasa panas, Selasa pagi, 19 September 2017. Sebanyak 20.000 siswa dari Pendidikan Anak Usia Dini seperti Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak sudah berkumpul di alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Mereka berhasil memecahkan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) pada kategori mewarnai rambu-rambu lalulintas dalam ajang Pesona Polisi Sahabat Anak Indonesia 2017.
Kapolres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan mengatakan, prestasi yang diraih ini merupakan kesuksesan bersama lantaran mendapat dukungan dari semua pihak terkait seperti pemerintah daerah.
"Hal ini dilakukan sebagai wujud polisi merupakan sahabat masyarakat terutama anak-anak," ucap Wawan.
Baca Juga
Advertisement
Menurut dia, kesempatan ini tidak hanya menjadi ajang polisi mendekatkan diri kepada masyarakat, akan tetapi juga menjadi wadah untuk memberikan pengetahuan dan karakter agar ke depan lebih tertib berlalulintas.
"Penanaman karakter ini memang harus ditanamkan sejak dini agar terpatri. Diharapkan para generasi emas penerus bangsa ini, ke depan menjadi pelopor keselamatan berlalulintas dan bisa menekan terjadinya kecelakaan di Kota Santri," ia menambahkan.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Pekalongan Ali Riza memberikan apresiasi kepada Sat Lantas Polres Pekalongan, lantaran Pesona Polisi Sahabat Anak Indonesia 2017 ini menjadi ajang pengembangan bakat dan kreativitas, serta menjadikan siswa semakin lebih dekat kepada polisi.
"Sekarang sudah tidak ada lagi ceritanya anak atau masyarakat takut kepada polisi. Tapi polisi adalah sahabat yang memberikan pengamanan daerah serta mengingatkan agar tertib berlalulintas. Saya berharap ke depan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan bisa terus bersinergi dengan Polres Pekalongan," ucap Ali Riza.
Kasat Lantas Polres Pekalongan AKP Bobby A. Rahman mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan wadah kepada anak-anak dalam mengembangkan bakat dan minat, khususnya dalam mewarnai.
"Selain memecahkan MURI, kegiatan mewarnai ini juga dilombakan sebagai apresiasi kepada peserta. Tidak hanya mendapat uang pembinaan dan piala, para lembaga yang ikut kegiatan juga mendapatkan piagam," kata Bobby.
Sementara itu, perwakilan MURI Sri Widyawati mengatakan, kegiatan ini telah resmi terdaftar dan ditetapkan di MURI sebagai pencetak rekor Lomba Mewarnai Rambu Lalulintas terbanyak dengan jumlah peserta 20.000 anak untuk pertama kali, dengan urutan rekor ke 8.098.
"Selamat atas prestasi yang diperoleh. Mudah-mudahan sukses selalu buat Sat Lantas Polres Pekalongan agar bisa lebih berkontribusi kepada masyarakat," kata Sri.