Liputan6.com, Jakarta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif pada triwulan II 2017. BJBR mencatatkan pertumbuhan kredit mencapai 12,9 persen year on year dengan total kredit yang disalurkan sebesar Rp 68,2 triliun.
Direktur Utama BJBR Ahmad Irfan mengatakan, BJBR juga mampu menjaga rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) di level 1,57 persen, turun 45 bps dibanding periode sama pada 2016 yang mencapai 2,02 persen. Kinerja yang positif tersebut membawa perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 829 miliar.
Advertisement
"Pencapaian kinerja yang kinclong ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak yang turut mendukung Bank BJB untuk menjadi lebih baik. Dengan strategi sustainable banking yang diterapkan perseroan, yaitu menyusun, menerapkan, serta mengharmonisasikan kebijakan dan business process ke dalam suatu Arsitektur Kebijakan, menjadikan setiap business proses menjadi lebih efektif, efisien, dan lebih aman bagi kelangsungan bisnis,” ujar Ahmad Irfan di Jakarta, Rabu (20/9/2017).
Total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun dari masyarakat naik menjadi sebesar Rp 85,4 triliun atau tumbuh 15,6 persen yoy. Sementara, total aset tercatat Rp 108,6 triliun atau tumbuh 11,7 persen yoy.
Penghargaan ARA
BJBR juga mampu meraih salah satu ajang prestisius Annual Report Award (ARA) Tahun Buku 2016, dengan predikat juara 1 pada kategori BUMD Listed Company.
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja sama tim seluruh jajaran Bank BJB yang secara apik berharmonisasi secara cerdas dalam bekerja sehingga mampu mengantarkan Bank BJB meraih predikat juara 1 ARA 2016," ujar Ahmad Irfan.
Tujuan dari ARA ini seperti yang dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bekerja sama dengan Kementerian BUMN, Direktorat Jenderal Pajak, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), dan Ikatan Akuntan Indonesia, yaitu untuk meningkatkan kualitas informasi dan governance.
ARA adalah salah satu penghargaan yang prestisius dengan menilai kualitas penerapan Good Corporate Governance dengan mengacu pada ketentuan penilaian yang berlaku secara internasional. Dengan mengusung tema “Kualitas Keterbukaan Informasi untuk Mendukung Kinerja Perusahaan Secara Berkelanjutan dalam Memenangkan Persaingan Global”.
Dengan berhasil menyandang predikat juara satu pada kategori BUMD Listed Company, Irfan mengatakan, perseroan telah menunjukkan komitmennya sebagai Bank Pembangunan Daerah terbesar di Indonesia yang telah mengimplementasikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dengan sangat baik serta senantiasa patuh dan melaksanakan setiap ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.