Liputan6.com, Jakarta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. kembali mendapatkan penghargaan dalam Annual Report Award (ARA) 2016 untuk kategori BUMN Keuangan Listed. Penghargaan tersebut disematkan kepada perseroan atas penilaian terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG).
Managing Director Strategy, Risk & Compliance Bank BTN Mahelan Prabantariksa mengatakan penghargaan ini menjadi apresiasi bergengsi bagi Bank BTN. Sebab, dengan penghargaan ini menjadi bukti bahwa Bank BTN telah melakukan keterbukaan informasi dan penerapan GCG dengan baik.
Advertisement
“Apresiasi positif ini menjadi momentum bagi Bank BTN untuk terus meningkatkan semangat perseroan dalam berinovasi menerapkan GCG dan keterbukaan informasi. Adanya penghargaan ini akan menambah semangat kami untuk bekerja lebih baik lagi,” ujar Mahelan usai menerima penghargaan ARA 2016 dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (20/9/2017).
Mahelan melanjutkan adanya penghargaan ini juga akan meningkatkan langkah inovasi perseroan. Pasalnya, inovasi menjadi bagian penting bagi Bank BTN terutama sebagai perusahaan persero terbuka yang beroperasi di Indonesia. Apalagi, sektor properti yang digarap Bank BTN pun terus menunjukkan pergerakan positif.
Selain itu,dengan jumlah penduduk di Indonesia yang terus bertambah dalam setiap tahunnya, terusmembuka peluang peningkatan kebutuhan hunian oleh masyarakat. “Menjawab kebutuhan itu, dibutuhkan inovasi korporasi dan kami siap untuk melakukannya,” tegas Mahelan.
ARA diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan bersama Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Direktorat Jendral Pajak, Kementerian Keuangan dan Komite Nasional Kebijakan Governance serta Ikatan Akuntan Indonesia. Ajang ini merupakan kegiatan ke-16 yang telah digelar sejak pertama kali diselenggarakan pada 2002.
Ajang penghargaan bergengsi tersebut dilakukan untuk mendorong penerapan prinsip-prinsip GCG perusahaan-perusahaan di Indonesia melalui keterbukaan informasi dan praktik-praktik GCG, yang dilakukan melalui penilaian terhadap laporan tahunan perusahaan dan pemberian rekomendasi perbaikan terhadap seluruh peserta ARA.
Penilaian dilakukan berdasarkan data publik untuk mengukur keterbukaan informasi laporan tahunan yang sesuai dengan ketentuan dan pedoman yang berlaku dan disajikan secara relevan dan wajar.
Pada tahun ini, jumlah total peserta ARA 2016 adalah sebanyak 314 peserta, yang terdiri dari 301 perusahaan umum dan 13 dana pension. Jumlah total peserta ARA 2016 tersebut mengalami peningkatan sebesar 3,63 persen jika dibandingkan dengan pelaksanan kegiatan ARA 2015.