Liputan6.com, Semarang - Ulah emak-emak pengendara motor di jalanan kian menjadi. Mereka tak sungkan mengamuk di jalanan, bahkan mereka bisa murka pada petugas kepolisian.
Kali ini, emak-emak naik motor mengamuk dan memarahi petugas Polisi Wanita (Polwan) bernama Briptu Isma Hari saat bertugas di Jalan Letjen Suprapto Ungaran pada Selasa (19/9/2017) pagi.
Baca Juga
Advertisement
Aksi ini diketahui pertama kali diunggah ke akun Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK SEMAR) oleh seorang warganet bernama Ryo Kenji, Selasa, (19/9/2017).
Usut punya usut, marahnya sang emak-emak pengendara sepeda motor Honda Beat berkerudung hijau tosca dengan pelat nomor H lantaran tidak terima ditegur Briptu Isma.
Namun, Briptu Isma bukan tanpa alasan menegur emak-emak tersebut, dia lakukan karena pelaku melanggar lalu lintas berupa berhenti di garis batas lampu merah.
Berikut beberapa percakapan yang terdapat pada video yang direkam rekan sang polwan.
"Aku sing nduwe honda nopo (aku yang punya motor, kenapa)? Aku ora wedi (aku tidak takut). Kalau saya ndak mau napa? njenengan mau apa (kamu mau apa)? Nopo aku isin (kenapa harus malu)!" ucap emak-emak tersebut dengan nada tinggi.
"Bu kalau berhenti di belakang marka seperti teman-temannya itu lho," ucap rekan Briptu Isma.
Wow, Emak-Emak Serobot Rombongan Tentara dan Tampar Sopirnya
Citra emak-emak berkendara di jalanan memang cukup menakutkan. Dengan julukan "The Power of Emak-Emak", mereka kerap memacu kendaraannya sembrono dan tak mau mengalah meski itu salah.
Hal ini juga terjadi pada seorang emak-emak asal India, bernama Smriti Kalra.
Saat orang-orang tak mau berurusan dengan anggota militer, Karla justru menghadang sejumlah rombongan satuan Angkatan Darat (AD) India dan menampar sang sopir yang juga merupakan anggota pasukan AD. Demikian dilansir Rushlane, Selasa (19/9/2017).
Diketahui peristiwa ini bermula saat sebuah rombongan pasukan AD India akan melakukan perjalanan dari pangkalan National Security Guards menuju stasiun kereta Nizamuddin.
Saat di dekat sebuah jembatan layang, pasukan tersebut mendapatkan tamu tak diundang yang mengendarai mobil secara zigzag dengan cepat dari arah belakang.
Ya, mobil itu dikemudikan wanita berusia 44 tahun itu hingga akhirnya tiba di bagian paling depan dan menghentikan laju rombongan.
Karla yang turun tangan seorang diri sempat terekam kamera video dari telepon genggam oleh seorang penumpang mobil. Dalam rekaman tersebut Karla murka dan beberapa kali mencoba memukul seorang anggota yang tampak tak melawan.
Puas akan aksinya itu dia pun kembali ke dalam mobil dengan tampang masam.
Setelah aksi beredar di dunia maya, Karla diinterogasi satuan polisi atas laporan perwakilan AD, karena menghalang-halangi anggota pasukan dalam menjalankan tugas negara.
Disebutkan Karla sempat memiliki pengalaman pahit dengan seorang tentara. Dia disebut sempat menikah dengan seorang perwira Angkatan Darat dan diceraikan pada 2008 lalu.
Diketahui, Karla melakukan aksi nekatnya itu karena merasa kala itu dia terjebak macet. Seketika dia melihat jalanan di sebelahnya kosong, maka Karla berniat untuk menggunakan jalan tersebut. Namun secara tiba-tiba dia berhenti setelah truk tentara memberikan peringatan kepadanya.
Hal inilah yang membuatnya dia hilang kesabaran dan melampiaskannya kepada seorang tentara. Dia pun kini meminta maaf atas perilakunya.
Advertisement