Liputan6.com, Aragon - Secara tak terduga MotoGP 2017 telah menempatkan nama Andrea Dovizioso sebagai kandidat juara dunia. Pembalap Ducati Corse bersama pesaingnya, yakni Marc Marquez dan Maverick Vinales, siap unjuk kebolehan dalam menuntaskan lima seri balapan terakhir musim ini.
Dovizioso dan Marquez saat ini sama-sama mengoleksi 199 poin dari 13 seri MotoGP yang telah dijalaninya musim ini. Sementara Vinales membuntuti di urutan ketiga dengan selisih 16 angka.
Baca Juga
Advertisement
Menariknya, Dovizioso merasa aneh ketika semua orang terus membicarakan mengenai persaingannya dengan Marquez. Padahal, Vinales sangat berbahaya dan dia bisa memanfaatkan kesalahan yang dibuat pembalap teratasnya.
"Tekanan semakin besar. Akan ada saat di mana mekanik harus mengambil risiko, sehingga tidak kehilangan poin melawan Marquez dan Vinales," ujar Vinales, seperti dikutip dari Insella.
Dovi menjelaskan bahwa berada di podium pertama di beberapa balapan adalah situasi baru baginya di kelas utama MotoGP. Tentunya itu merupakan hal yang sangat menyenangkan bisa berbagi kebahagiaan dengan penggemar dan tim.
"Di rumah, saya selalu mengisi ulang baterai. Saya suka melatih dengan pembalap kejuaraan regional. Intinya, saya memiliki teman sejati, dan saya tidak perlu melakukan kehidupan duniawi." (David Permana)