Liputan6.com, Melbourne, Australia Berkat kemajuan modern pengobatan dunia medis, bayi prematur, seperti Harry Campbell memiliki peluang untuk hidup. Ibunya, Belinda, 33 tahun, hanya menjalani kehamilan hingga minggu ke-27.
Baca Juga
Advertisement
Wanita yang berprofesi sebagai petenis ini dipaksa menjalani operasi caesar darurat. Hal ini dikarenakan Belinda menderita pre-eklampsia berat, yang menyebabkan tekanan darah tinggi sangat berbahaya.
"Itu sangat mengerikan. Pada tahap usia kehamilan itu, kami tidak begitu paham soal bayi prematur. Tidak tahu seperti, apa tingkat kelangsungan hidup atau bagaimana kesehatannya kelak," kata Belinda, dikutip dari 9news, Jumat (22/9/2017).
Saat Harry lahir pada 28 Maret lalu lewat operasi caesar darurat, bayi prematur itu menangis. Dokter membawanya untuk memulai perawatan darurat. Harry pun menjalani perawatan intensif selama 176 hari.
"Fakta bahwa dia (Harry) menangis adalah pertanda baik kalau dia bisa menarik napas," lanjut Belinda asal Melbourne, Australia.
Anak laki-lakinya lahir prematur dengan berat hanya 730 gram, lebih ringan dari dua kaleng Coke. Harry sangat kurus sehingga cincin kawin ayahnya, Ivan bisa dipakai dengan longgar di satu kaki Harry.
Simak video menarik berikut ini:
Perawatan intensif
Dua minggu setelah Harry lahir. Belinda baru bisa memeluk Harry untuk pertama kalinya. Namun, bayi mungil itu masih membutuhkan perawatan sepanjang hari di Unit Perawatan Intensif Monash Children Hospital Neonatal, Australia.
Dokter Neonatologi, Atul Malhotra menjelaskan, Harry bahkan lebih kecil dari bayi yang lahir paling prematur pada minggu ke-27.
Gangguan paru-paru adalah gangguan terbesar Harry. Ia menghabiskan waktu 20 minggu untuk mendapat dukungan pernapasan.
"Kami memiliki hingga 100 bayi yang lahir prematur, seperti Harry setiap tahunnya. Tapi hanya empat atau lima bayi yang sakit seperti Harry," kata Dr Malhotra.
Advertisement
Pulang ke rumah
Ivan merasa tidak berdaya, terutama di minggu-minggu awal "Jujur, saya tidak tahu, apakah saya akan pulang dengan atau tanpa istri dan anak," katanya.
Tapi setelah berbulan-bulan perawatan intensif, Harry mulai tumbuh dan berkembang. Enam bulan kemudian, Harry akhirnya meninggalkan Monash Children Hospital dan pulang ke rumah.
Dr Malhotra mengatakan, Harry masih memerlukan makan melalui tabung dan beberapa dukungan pernapasan. Ia berharap pasien mungilnya akan tumbuh menjadi anak yang sehat.
"Harry bisa jadi seorang polisi. Dia bisa hebat," kata dr Malhotra.
Belinda dan suami sangat berterima kasih kepada staf medis Monash Children Hospital, yang menyelamatkan anak laki-laki mereka.
"Mereka semua (staf medis) sangat menakjubkan," kata Belinda.