Liputan6.com, Surabaya - Pemprov Jawa Timur menginginkan agar Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) membantu mendorong terwujudnya kendaraan nasional. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Jawa Timur Akhmad Sukardi kepada Ketua III Gaikindo Rizwan Alamsjah dan Sekretaris Jendral Gaikindo Kukuh Kumara di sela-sela pembukaan GIIAS Surabaya, Rabu (20/9).
"Mobil-mobil ciptaan anak bangsa belum bisa diambil alih oleh pemerintah untuk diinvestasi. Kalau diserahkan ke investasi murni, tidak bakal jalan karena investor cari untung bukannya rugi. Satu-satunya jalan memang harus disubsidi pemerintah," terangnya di Grand City Convex, Surabaya, Jawa Timur.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Sukardi, putra-putri bangsa banyak yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Dalam kejuaraan tingkat dunia, tidak sedikit yang membawa pulang piala kemenangan. Sayangnya tidak ada kelanjutan pada hasil karya yang telah dibuat.
"Anak-anak kita itu pintar-pintar, kalau lomba-lomba robot di kelas internasional itu menangan (selalu menang) tapi setelah menang ya langsung pulang, robotnya dibawa dan tidak diapa-apakan lagi, tidak dikembangkan menjadi sebuah industri atau produk," ujarnya.
"Kalau diserahkan ke pengusaha tidak akan ada yang mau karena bagi mereka investasi itu cari untung, tapi kalau disubsidi oleh pemerintah atau jika dia investor mungkin pajaknya dibebaskan dulu, saya rasa itu kebijakan yang bijaksana," Sukardi menambahkan.
Lebih lanjut ia menyampaikan, salah satu hambatan dalam pengembangan kendaraan hasil karya anak bangsa adalah politik yang ikut memengaruhi.
"Kita itu terlalu banyak campuran politik sehingga bisnis kadang-kadang campur politik jadi susah juga," pungkasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Datangi Pabrik Kiat Motor, Jokowi Siap Dukung dengan Regulasi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau pabrik Kiat Motor yang berlokasi di Jalan Solo-Yogyakarta, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Jokowi mengatakan, ingin produk nasional ini bisa bersaing di pasar global.
Seperti diketahui, Kiat Motor merupakan pabrik yang memproduksi Mobil Esemka. Setelah Esemka, Kiat Motor sedang mengembangkan lini produk lainnya, bernama Mahesa. Adapun, Mahesa merupakan singkatan dari Moda Angkutan Hemat Pedesaan.
Produk mobil Mahesa nantinya akan fokus untuk digunakan di sektor pertanian dan mobilisasi masyarakat desa.
"Tugas pemerintah memberikan dorongan agar gagasan seperti ini bisa masuk ke pasar," kata Jokowi kepada pemilik dan pengelola Kiat Motor, Sukiyat yang turut mendampingi di lokasi, Minggu, 17 September 2017.
Pemerintah, kata Presiden, bisa mendukung lewat beberapa regulasi. Misalnya sertifikasi, uji emisi, dan perpajakan. Ke depan, diharapkan mereka mampu mengelola dan membuat rencana bisnis yang komprehensif untuk menghadapi tantangan.
"Kalau selesai (uji emisi dan sertifikasi), business plan harus sudah jelas dipasarkan kepada siapa, harganya berapa, apakah bisa bersaing dengan produk, misalnya dari Tiongkok, Korea, Jepang?" kata Jokowi.
Advertisement