3 Perkelahian Antar Rekan Setim Sebelum Neymar Vs Cavani

Dua striker Paris Saint-Germain (PSG), Neymar dan Edinson Cavani sedang jadi buah bibir.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 22 Sep 2017, 10:00 WIB
Hubungan Neymar (kanan) dan Edinson Cavani memanas setelah insiden penalti (FRANCK FIFE / AFP)

Liputan6.com, Paris - Dua striker Paris Saint-Germain (PSG), Neymar dan Edinson Cavani sedang jadi buah bibir. Keduanya dikabarkan tengah berselisih dan membuat atmosfer ruang ganti PSG panas.

Perselisihan keduanya bermula saat Cavani enggan memberikan jatahnya mengambil penalti pada Neymar di laga melawan Olympique Lyonnais. Setelah insiden itu, Neymar disebut tak lagi mengikuti akun instagram milik Cavani.

Bukan cuma itu, Neymar kabarnya telah meminta manajemen PSG untuk melego Cavani. Dua klub yaitu Chelsea dan Real Madrid disebut berminat pada bomber asal Uruguay tersebut.

Terkait rumor Neymar Vs Cavani, Pelatih PSG, Unai Emery menegaskan, dirinyalah yang berhak memutuskan siaspa eksekutor utama PSG. "Ada dua pemain yang bisa mengambil penalti: Cavani dan Neymar. Mulai sekarang, akan ada penembak pertama dan kedua," kata Emery seperti dilansir Soccerway.

"Saya akan memberitahu mereka, siapa yang jadi pilihan pertama dan kedua," kata Emery menambahkan.

Sebelum Neymar vs Cavani, beberapa pemain pernah berselisih dengan rekan setim mereka. Bahkan, ada yang berujung dengan perkelahian fisik. Siapa saja mereka? Berikut tiga di antaranya.







1. Benoit Assou Ekotto Vs Benjamin Moukandjo

Ekotto Bersitegang dengan rekan setimnya (Dailymail)

Bek timnas Kamerun, Benoit Assou Ekotto pernah berkelahi dengan rekan setimnya, Benjamin Moukandjo. Peristiwa ini terjadi saat timnas Kamerun digilas Kroasia 0-4 di pertandingan Grup A Piala Dunia 2014.

Peristiwa bermula saat Ekotto kesal dengan ulah Moukandjo yang kerap gagal melewati lawan. Ekotto kesal karena ialah yang kena akibatnya dari kesalahan Moukandjo tersebut.

Ekotto sebetulnya telah menasehati Muoukandjo untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut. "Tapi ketika saya memberitahunya lagi, dia mengatakan: Pergi sana!" kata Ekotto.

"Saya tak bisa menerima reaksinya. Ada begitu banyak rasa frustrasi dalam pertandingan tersebut," kata Ekotto menambahkan.

Beruntung bagi Ekotto, tindakannya menanduk Moukandjo tak berbuah sanksi dari timnas Kamerun. Ekotto pun mengatakan, ia langsung berbaikan dengan Moukandjo tak lama setelah kejadian tersebut.


2. Lee Bowyer Vs Kieron Dyer

Perkelahian Kieron Dyer dan Lee Bowyer yang membuahkan kartu merah. (Mirror)

Salah satu keributan antara rekan setim yang cukup terkenal di Liga Inggris adalah Lee Bowyer dengan Kieron Dyer. Keributan ini terjadi saat keduanya masih bermain bagi Newcastle United di musim 2005.

Newcastle kala itu sedang tertinggal 0-3 dari Aston Villa di markas mereka sendiri, Stadion St James Park. Saat pertandingan tengah berlangsung, tiba-tiba keduanya terlibat adu pukul.

Perkelahian itu kemudian dipisahkan oleh gelandang Aston Villa saat itu, Gareth Barry. Setelah kejadian itu, keduanya dipaksa meminta maaf secara terbuka pada publik oleh Manajer Newcastle United saat itu, Graeme Souness.

"Itu adalah momen yang gila. Semuanya menyesal setelah itu, tapi kami adalah pemenang," ujar Lee Bowyer pada 2014.


3. Joe Barton Vs Ousman Dabo

Joe Barton (AFP PHOTO / GERARD JULIEN)


Joe Barton dikenal sebagai pemain temperamental. Salah satu pemain yang pernah terkena sikap temperamen tersebut tak lain adalah Ousman Dabo.

Tidak tanggung-tanggung, Dabo harus dilarikan ke rumah sakit setelah terkena bogem mentah dari Barton. Perkelahian keduanya terjadi saat keduanya masih membela Manchester City.

Konon kabarnya, pihak klub sampai harus memanggil polisi untuk melerai perkelahian yang terjadi saat latihan tersebut. Barton sendiri lalu terbukti bersalah dan terkena hukuman denda 3 ribu pound sterling dan empat bulan penjara.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya