Surat Dukungan Golkar untuk Ridwan Kamil di Pilgub Jabar Beredar

Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham.

oleh Yusron FahmiNila Chrisna Yulika diperbarui 22 Sep 2017, 12:08 WIB
Walikota Bandung Ridwan Kamil. (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah surat dukungan Parai Golkar untuk Pilkada Jawa Barat 2018 beredar. Surat yang belum ada tanggal dan nomornya itu beredar dengan memunculkan nama Ridwal Kamil atau Emil sebagai Calon Gubernur Pilkada Jabar. Emil akan dipasangkan dengan Daniel Muttaqien sebagai wakil gubernur.

Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham.

Terkait surat ini, Ketua DPP Bidang Media dan Penggalangan Opini Partai Golkar Nurul Arifin mengaku belum bisa memastikan benar-tidaknya surat tersebut.

"Saya sudah tahu kabar tersebut, tapi saya tidak bisa komentar apakah surat itu benar atau tidak," ujar dia.

Dirinya mengaku sudah mengkorfirkasi ke Sekjen Idrus Marham. "Dia bilang 'kok bisa gitu ya, kok bisa gitu ya," kata Nurul.

Nurul pun meminta Liputan6.com untuk mengkonfirmasi langsung ke Idrus Marham terkait beredarnay surat tersebut.

Surat dukungan Golkar untuk Ridwan Kamil

Sementara Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Partai Golkar, Yorrys Raweyai mengatakan, jika dirinya juga menerima surat DPP Golkar yang mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar. Namun, Yorrys mengaku tak tahu apakah surat yang ditandatangani Setya Novanto dan Idrus Marham itu asli atau palsu.

"Saya juga dikirimin, sudah beredar sejak hari ini kan? Tapi kalau kita mengikuti mekanisme memang belum (ada keputusan)," ujar Yorrys.

Namun, Yorrys mencurigai jika surat tersebut palsu. "Tidak ada tanggal, dan katanya Setnov di rumah sakit masa tandatangan surat? Yang bener aja nih?," kata dia.

"Saya nggak tahu (asli atau palsu). Bisa jadi pemalsuan tandatangan atau gimana," lanjut Yorrys.

Beredarnya surat tersebut, kata Yorrys, juga mengagetkan para kader Golkar.

"Kami kaget, bingung. Mekanisme mana yang dipakai," tandas Yorrys.

Idrus sendiri belum bisa dikonfirmasi terkait ini. Saat dihubungi, telepon selulernya tidak diangkat. 

 Saksikan video di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya