Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) memulai pembangunan transmisi listrik Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTET) 500 kilo Volt (kV) jalur utara Jawa, di Desa Gebugan, Kecamatan Bargas, Kabupaten Semarang Jawa Tengah.
General Manager PLN Unit Induk Jawa Bagian Tengah II (UIP JBT II) Amihwanuddin mengatakan, SUTET 500 kV Jalur Utara Jawa ini mejadi tulang punggung sistem kelistrikan Jawa-Bali. SUTET itu akan mengantarkan daya listrik pembangkit-pembangkit yang saat ini juga sedang dalam tahap pembangunan ke pelanggan.
"Jadi untuk merealisasikan proyek 35.000 MW dari pemerintah ini bukan saja pembangkit listrik yang dibangun, tetapi harus selaras dengan ketersediaan jaringan transmisi dan Gardu Induk," kata Amihwanuddin, di Jakarta, Jumat (22/9/2017).
Baca Juga
Advertisement
Pembangunan SUTET 500 kV tersebut akan dibagi dalam beberapa seksi, mulai dari seksi 1 Tanjung Jati - TX, seksi 2 Ungaran-Batang, seksi 3 Batang-Mandirancan 1, seksi 4 Batang-Mandirancan 2, seksi 5 Mandirancan-Indramayu dan seksi 6 Indramayu-Cibatu Baru.
"Seluruh seksi ini nantinya menghubungkan pembangkit listrik dari PLTU Tanjung Jati, PLTU Batang, PLTU Indramayu sampai dengan GITET Cibatu Baru," jelas Amihwanuddin.
Jaringan kelistrikan tersebut akan dibangun melintasi 21 Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah sampai Jawa Barat. Secara teknis, tapak tower yang akan dibangun untuk SUTET 500 kV memerlukan lahan 784 meter persegi (m2), sesuai dengan tipe tower-nya dengan ketinggian sekitar 50 m, jarak antar tower SUTET sekitar 450 m.
"Tugas kami adalah melaksanakan pembangunan transmisi dan Gardu Induk untuk jalur utara Jawa ini tepat waktu. Sehingga pada saatnya pembangkit listrik beroperasi, daya listrik dapat dievakuasi menuju ke pusat beban pada pelanggan," ujar Amihwanuddin.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
PLN Jamin Pasokan Listrik ke 31 Pelanggan
PT PLN (Persero) berkomitmen menyediakan pasokan listrik untuk penyambungan baru dan penambahan pasokan. Hal ini terbukti dengan ada penandatanganan transaksi listrik total daya mencapai 625 Megawatt (MW), dengan 31 pelanggan industri dan bisnis besar.
Direktur PLN Regional Jawa Bagian Tengah Amir Rosidin mengatakan, dua kontrak berupa Head of Agreement (HOA) penambahan daya 200 MW, untuk PT Gunung Rajapaksi dari 100 MW ke 200 MW dan PT Gunung Garuda untuk penambahan daya dari 115 MW menjadi 215 MW.
Atas penambahan daya tersebut, menjadikan Gunung Steel Group sebagai pelanggan PLN terbesar se-Indonesia, dengan total daya terpasang sebesar 415 MW atau setara dengan satu unit pembangkit listrik tenaga uap skala menengah.
"Kita punya kesepakatan untuk mensuplai mereka sebesar 215 MW," ujar Amir, di Jakarta, Kamis 14 September 2017.
Gunung Steel Group akan menambah lini produksi baru yang akan berproduksi pada 2019, sehingga membutuhkan penambahan pasokan listrik. "Karena permintaan baja sangat tinggi terutama karena sekarang infrastruktur lagi dibangun, maka mereka menambah lini produksi baru dengan teknologi terbaru," kata dia.
Advertisement