Liputan6.com, Jakarta - PT Pembangunan Jaya Ancol tengah mengkaji usulan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, terkait masuk Ancol gratis.
Dalam usulannya Djarot juga menuturkan, agar biaya masuk pengunjung bisa diambil dari biaya parkir kendaraan roda dua dan empat yang datang ke Ancol.
Advertisement
Manager Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Rika Lestari mengatakan, pihaknya sudah bertemu dengan Pemprov DKI Jakarta membahas hal tersebut.
Rika menyatakan, terkait soal biaya masuk yang dibebankan kepada parkir mobil pihaknya masih mengkaji dan menghitung.
"Iya kita sudah bertemu Pemprov. Masih dihitung dan dalam proses pengkajian soal semua usulan Gubernur," kata Rika dihubungi Liputan6.com, Jakarta Utara, Jumat (22/9/2017).
Rika mengaku belum bisa menyebutkan hasil kajian sementara yang dilakukan pihaknya. Dalam kajian tersebut juga harus mempertimbangkan segala aspek.
"Saya belum bisa kasih keterangan lebih jauh. Ini kan masih dalam proses ya. Ya kita lihat nanti, " ujar dia.
Saksikan video menaruik di bawah ini:
Dibahas Sejak Masa Ahok
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memanggil Direksi PT Pembangunan Jaya Ancol untuk membahas penghapusan tarif masuk pantai Ancol.
Djarot menyebut, rencana menggratiskan masuk Ancol sudah ada sejak era Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat jadi Gubernur DKI.
"Ini sebetulnya sudah dibicarakan lama sama Pak Ahok waktu itu. Kemudian Pak Tjahjo Kemendagri juga pernah berkomentar masalah ini, makanya kemarin sudah kita undang direksinya," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Rabu 20 September.
Untuk menutup biaya masuk yang digratiskan, Djarot menyarankan agar tarif parkir dinaikkan. "Nanti parkirnya dipermahal," kata dia.
Meski digratiskan, Djarot mengatakan Ancol tetap dijaga dan memiliki pintu gerbang. "Tetep ada gate ada," ucap Djarot.
Selain itu, mantan Wali Kota Blitar itu menyebut, nantinya bila sudah gratis yang berhak datang ke Ancol tidak hanya warga Jakarta melainkan seluruh warga Indonesia.
"Kalau cuma warga Jakarta, mau masuk kemudian ditanya e-KTP mu mana kan enggak mungkin. Kan yang datang ke Ancol itu seluruh Indonesia. Iya dong," tandas Djarot.
Advertisement