Liputan6.com, Jakarta Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Kamis ini, menyusul kekhawatiran investor soal aksi yang dilakukan Korea Utara mulai mereda.
S&P 500 ditutup naik tipis pada penutupan kemarin meski saham Apple turun. Hal ini dipicu, kekhawatiran soal proposal UU Kesehatan AS mulai mereda, begitu juga investor yang mulai menurunkan perhatiannya pada Korea Utara.
Investor asing juga terdorong oleh indeks Russell yang berakhir naik.
Advertisement
Setelah hari perdagangan yang rapun, sektor kesehatan S&P naik 0,1 persen menyusul saham-saham asuransi rebound, setelah Senator Republik John McCain mengatakan bahwa dia menentang upaya rekan-rekannya di Partai Republik untuk mengganti UU Kesehatan pada masa Presiden Barrack Obama.
Sektor teknologi S & P berhasil memperoleh keuntungan kecil karena investor memiliki selera untuk mengambil risiko bahkan dengan penurunan 1 persen saham Apple (AAPL.O) karena reaksi yang diredam terhadap peluncuran produk terbaru pembuat iPhone.
"Penghapusan UU kesehatan, fakta bahwa dampak pasar Korea Utara semakin berkurang dan pergerakan Russell 2000," kata Michael Antonelli, managing director, institusional penjualan di Robert W Baird di Milwaukee dilansir dari Reuters, Sabtu (23/9/2017).
Dow Jones Industrial Average turun 9,64 poin atau 0,04 persen ke level 22.349,59, kemudian S&P 500 naik 1,62 poin atau 0,06 persen ke level 2.502,2 dan Nasdaq Composite menambahhkan 4,23 poin atu 0,07 persen ke level 6.426,92.