Mimpi Bocah Palestina Pecahkan Rekor Dunia Lewat 'Jalan Kepiting'

Yousef membuktikan kemampuannya 'jalan kepiting' lebih cepat dari peraih rekor sebelumnya. Tapi ia belum disahkan karena terkendala jarak.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 24 Sep 2017, 08:24 WIB
Yousef al-Bahtini mengklaim dirinya mampu berjalan dengan posisi tersebut hanya dalam waktu 14 detik (Capture/AFP)

Liputan6.com, Gaza - Seorang bocah berusia 12 tahun asal Gaza, Palestina punya kemampuan spesial yang jarang dimiliki oleh anak seumurannya. Yakni membengkokkan badan ke arah belakang hingga kedua tangan mampu menyentu telapak kaki.

Dikutip dari laman Asia One, Minggu (24/9/2017), bocah laki-laki bernama Yousef al-Bahtini itu pun bermimpi agar kemampuan spesialnya diakui oleh Guinness World Records.

Untuk membuktikan kemampuannya tersebut, Yousef menggunggah sebuah video tentang aksinya ke situs pemutar video.

"Bakat tersebut, pertama kali diketahui oleh saudara laki-lakiku. Kemudian berlatih dan meminta beberapa saran darinya," ujar Yousef.

"Aku ingin berpartisipasi dalam Guinness Book of Records atas rekor membengkokkan tubuh ke belakang sambil berjalan maju sejauh 20 meter dalam waktu 40 detik," tambahnya.

Jika diperhatikan, gerakan bocah ini diibaratkan seperti jalan kepiting, namun bedanya ia berjalan ke depan bukan menyamping.

Saat ini, rekor dalam kategori itu dipegang oleh seorang petenis asal Inggris, Leilani Franco. Rekor yang ia pecahkan berjalan sejauh 20 meter dalam waktu 17 detik.

Melihat rekor sebelumnya, orang tua dari Yousef optimis jika anaknya mampu memecahkan rekor sebelumnya. Pasalnya, mereka melihat secara langsung aksi Yousef yang hanya membutuhkan waktu 14 detik untuk menyelesaikan rute berjarak 20 meter tersebut.

Kesungguhan Yousef ternyata dilirik oleh Guinness Book of Records. Mereka telah menulis surat kepada keluarga Yousef dan mengatakan pihaknya telah menerima bocah tersebut untuk proses percobaan penerima penghargaan.

Namun, proses percobaan terkendala karena perizinan keluarga Yousef untuk melintasi Israel.

"Guinness Book of Records memahami keadaan darurat di jalur Gaza. Oleh karena itu, kami belum menentukan tanggal untuk Yousef," ujar saudara laki-laki sekaligus pelatih dari Yousef.

Ia juga mengatakan, apabila Yousef mampu mewujudkan mimpinya, tentu rakyat Palestina akan bersuka-cita. Apabila berhasil, Yousef akan menjadi orang kedua yang masuk dalam Guinness Book of Records.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya