Liputan6.com, Washington - Presiden AS, Donald Trump, menarik undangan bagi juara NBA, Golden State Warriors untuk mengunjungi Gedung Putih. Dia mengumumkan sikap yang akan memutus tradisi ini melalui media sosial.
Pemenang titel NBA sebelumnya selalu menyambangi kediaman orang nomor satu Negeri Paman Sam itu sejak era Ronald Reagan.
Baca Juga
Advertisement
"Pergi ke Gedung Putih merupakan kehormatan bagi para juara. Tapi Stephen Curry ragu datang. Maka invitasi dibatalkan," tulis Trump melalui akun Twitter.
Trump melontarkan pernyataan sehari setelah Curry bicara ke media. Pada kesempatan itu, Curry mengaku akan memberi jawaban "tidak" jika tim mengadakan penghitungan suara terkait rencana mengunjungi presiden.
Dia menegaskan, Warriors berkesempatan "menginspirasi perubahan" dan "menegaskan sikap" dengan mengabaikan Trump, sebagai protes terhadap kepemimpinan suksesor Barack Obama tersebut.
Keengganan Warriors mengunjungi Trump sudah terlihat tidak lama menyusul kemenangan atas Cleveland Cavaliers pada final NBA 2017. Mereka mengungkapkan baru akan mengambil keputusan jika ada undangan. Sedangkan Curry dan pelatih Steve Kerr merupakan beberapa wakil Warriors yang vokal memprotes kebijakan Trump.
Sebagai juara NBA 2015, Warriors mengunjungi Gedung Putih menerima undangan Obama.