Pria Bawa Kapak Bubarkan Ibadah Anak di Rusun Pulogebang

Menurut Ingrid, aksi Joker ini sudah berlangsung tiga kali. Kejadian pertama saat dia menggelar ibadah di unit rusunnya.

oleh Rochmanuddin diperbarui 23 Sep 2017, 23:03 WIB
Ilustrasi (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Penghuni lantai tiga Blok A Rusun Pulogebang, Jakarta Timur, dikagetkan dengan kedatangan seorang pria berinisial MN alias Joker.

Pria yang membawa kapak dan gergaji besi itu tiba-tiba mendatangi penghuni rusun, yang tengah beribadah di lantai tiga Blok A. Tidak jelas alasan Joker memarahi dan memaki-maki jemaah.

Ingrid, warga lantai tiga Blok A ini menuturkan, kejadian ini berlangsung Sabtu sore, sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, kurang lebih 20 anak yang didampingi beberapa orangtua tengah menggelar ibadah di selasar lantai 3 Blok A.

"Kejadian jam 4, jadwal ibadah anak kecil. Baru nyanyi-nyanyi sekitar 10 menit dan mau doa pembuka. Namanya anak-anak kan teriak-teriak," tutur Ingrid kepada Liputan6.com, Sabtu (23/9/2017).

"Nah, baru mau doa pembuka, si bapak itu dateng dari lantai empat, dia marah-marah, 'ada apa neh?' dia melanjutkan.

Menurut Ingrid, tidak jelas alasan Joker membubarkan peribadatan anak itu. "Pas ditanya enggak jelas alasannya, ngalor ngidul, kayak kesetanan."

"Katanya dia abis kerja di lantai enam, roof top. Dia emosi cuaca panas, karena anak-anak pada nyanyi," lanjut perempuan 37 tahun itu.

Namun, perempuan yang sudah tinggal di Rusun Pulogebang sejak April 2016 itu menyayangkan aksi tetangganya itu. Sebab, selain mengeluarkan kata-kata kotor dan makian, Joker juga membawa senjata tajam dan alat bangunan.

"Kita aja orang dewasa takut lihat dia bawa kapak sama gergaji besi, apalagi anak-anak. Makanya, anak saya yang masih dua tahun nangis ketakutan, umur anak-anak masih di bawah 10 tahun," ujar penghuni Rusun Pulogebang itu.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Aksi Ketiga

Menurut Ingrid, kejadian ini bukan hanya sekali. Joker yang juga koordinator lantai itu sudah dua kali melakukan aksi yang sama, saat dia menggelar ibadat di unit rusunnya.

"Ini udah ketiga kalinya dia marah-marah. Dulu pas saya ibadah di rumah dia juga marah-marah gak jelas. Padahal kita sudah izin ke RT, warga di sini kan ada tujuh blok A-H, enggak ada masalah, aman-aman aja," kata dia.

Ingrid pun melaporkan kejadian ini ke RT setempat dan Polsek Cakung. Dia berharap, polisi menangani kasus ini dengan serius.

"Sudah saya laporkan ke Polsek Cakung tadi sore. Polisi juga udah dateng, langsung bawa bapak itu," Ingrid menandaskan.

Video pria marah-marah di Rusun Pulogebang, Jakarta Timur, sambil membawa kapak dan gergaji besi ini, sempat beredar di media sosial.

Dalam video berdurasi sekitar 5 menit itu, pria ini memarahi penghuni rusun yang tengah menggelar ibadat di selasar rusun. Suara tangis anak-anak pun terdengar bersautan karena ketakutan mendengar makian pria tersebut.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya