Liputan6.com, Liverpool - Pertarungan Barcelona dengan Liverpool untuk memperebutkan Philippe Coutinho adalah drama paling buruk dalam transfer musim panas lalu. Tetapi, baru-baru ini diketahui gambaran sebenarnya mengenai proses perekrutan pemain asal Brasil tersebut.
Surat elektronik yang diperoleh dari surat kabar asal Jerman, Der Spiegel menerangkan, bahwa Direktur Olahraga Liverpool, Michael Edwards dengan sopan menolak permintaan Barcelona terhadap bintang mereka.
Baca Juga
Advertisement
“Sayangnya, Philippe tidak dijual dengan harga berapa pun. Seperti yang Anda tahu, dia baru saja memperpanjang kontraknya dengan kami,” ujar Edwards.
Ketika tawaran terakhir sekitar 90 juta euro ditambah bonus diterima pada Agustus lalu, Edwards sekali lagi mengirim surat elektronik kepada Ketua Barcelona, Oscar Grau.
“Saya meminta Anda secara diam-diam untuk berhenti melecehkan Coutinho secara terbuka dan pribadi. Tidak ada jumlah uang yang akan mengubah pikiran kami,” Edwards menegaskan.
Jika diperhatikan, respons The Reds itu bisa menunjukkan kurangnya harga yang diberikan Barca. Kondisi itu sekaligus membuktikan Barca berbohong.
Lantaran tidak adanya tawaran 200 juta euro yang masuk ke Liverpool seperti yang diklaim eksekutif Barcelona. Karena Coutinho tidak pernah dijual dengan harga berapa pun.
Selain itu, ada juga catatan khusus yang bocor sebagai bagian dari persyaratan pribadi yang disepakati pemain berusia 25 tahun tersebut. Bahwa, jika pindah ke Blaugrana, Coutinho akan mendapatkan kontrak 115 juta euro selama lima tahun. Atau 23 juta euro per tahunnya.
Jumlah itu cukup bisa dipahami, mengapa Coutinho sangat ingin membuat keributan di Liverpool dengan mengajukan permohonan transfer. Jawaban atas teka-teki saga transfer itu juga bisa ditemukan di dalam kontrak, yang menjamin agen Coutinho, Kia Joorabchian mendapatkan dana 25 juta euro dari penjualan sang pemain.
Namun, dana itu akan didapat Joorabchian jika bisa membuat Liverpool menjual Coutinho ke Barcelona kurang dari 100 juta euro. Sayang, transfer itu pun akhirnya kandas, segala trik dalam bisnis tersebut juga sirna.