Liputan6.com, Paris - Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) telah resmi mengeluarkan detail seputar pengetesan beban Halo, yang bakal diperkenalkan di balap Formula 1 (F1) musim depan.
Melansir Motorsport.com, ditulis Minggu (24/9/2017), setelah melakukan pembicaraan dengan tim, FIA akhirnya mengeluarkan detail prosedur tes, dan merevisi regulasi teknis terkait penggunaan Halo.
Pengumuman ini sendiri, dilakukan pada pertemuan World Motor Sport Council di Paris, Perancis, Kamis (21/9/2017).
Dalam tes beban Halo, FIA mewajibkan penggunaan struktur dummy untuk dipakaikan Halo, dan dalam setiap tes, beban puncak harus diaplikasikan dalam waktu tidak sampai tiga menit dari dilakukan selama lima detik.
Setelah lima detik tes beban Halo ini, tidak boleh ada kerusakan sedikitpun pada sel keselamatan atau sambungan apapun antara struktur dan sel keselamatan.
Advertisement
Selain itu, FIA juga mengatakan bahwa semua tes beban statis dan dinamis harus dilakukan dengan struktur gulungan sekunder (entah dummy atau sebaliknya) dilepas.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tidak Setuju
Sebetulnya tidak semua orang sepakat dengan perangkat tambahan ini. Dua alasan yang kerap digunakan pihak yang kontra adalah pertama, ia tidak estetis, kedua, evakuasi pembalap akan lebih sulit karena praktis jalan keluar memang terhalang oleh perangkat ini.
Ada pula yang menggagas pelindung alternatif dari Halo. Red Bull misalnya, mengusulkan pelindung yang mirip dengan kanopi. Berbeda dengan Ferrari yang bentuknya `membelah` pandangan pembalap, desain Red Bull lebih masuk akal, mirip seperti kaca penghalang angin pada sepeda motor.
Selain Halo, FIA juga sepakat untuk menerapkan aturan baru soal power unit.
Advertisement