Liputan6.com, Barcelona - Sebuah penyu raksasa dengan panjang 2 meter ditemukan terdampar di pantai Callela, dekat Bercelona, Spanyol.
Penyu jenis leatherback atau dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan nama Penyu Belimbing itu diduga telah mati. Dikutip dari The Independent pada Minggu (24/9/2017), hewan itu diketahui memiliki berat sekitar 700 Kg dan terekam saat dipindahkan dari pantai dengan crane.
Dikabarkan ini adalah penyu belimbing kedua, atau Dermochelys coriacea, yang mati terdampar di pantai Spanyol.
Baca Juga
Advertisement
Pada bulan lalu, nelayan di Vilanova i la Geltrú menemukan bangkai Penyu Belimbing seberat 300 kilogram.
Penampakan penyu raksasa di Mediterania jarang terjadi. Bisa dihitung, hanya sepuluh yang terlihat dalam 2.000 tahun terakhir, kata ahli biologi kepada surat kabar Spanyol, La Vanguardia.
Penyu raksasa lebih memilih perairan tropis dan subtropis dan biasanya ditemukan di Amerika Selatan, menurut surat kabar tersebut.
Berikut videonya:
Pere Alzina, seorang ahli biologi dari Arenys de Mar, mengatakan kepada La Vanguardia, "Kami sangat terkejut menemukan sarang Penyu Belimbing di Mediterania".
Dermochelys Coriacea adalah spesies penyu terbesar di dunia dan merupakan salah satu reptil yang mampu menyelam ke laut dalam.
Adapun Penyu Belimbing yang ditemukan di Callela akan dikirim ke Autonomous University of Barcelona untuk diperiksa.
Indonesia, Rumah Bagi Penyu Belimbing
Penyu boleh disebut hewan khas Indonesia, karena enam dari tujuh spesiesnya ada di tanah air. Salah satunya adalah Penyu Belimbing.
Penyu Belimbing yang merupakan penyu terbesar di dunia kini tak lagi masuk dalam satwa yang dikategorikan terancam punah (Critically endangered) dalam Daftar Merah IUCN terbaru.
Meski demikian, yang terkini, penyu belimbing masuk dalam kategori rentan (Vulnerable).
Menurut data WWF, selama dua puluh tahun terakhir, jumlah spesies ini menurun dengan cepat, khususnya di kawasan Pasifik, yakni hanya sekitar 2.300 betina dewasa yang tersisa.
Keberadaan penyu belimbing di Pasifik menjadi penyu laut yang paling terancam populasinya di dunia.
Di kawasan Pasifik populasinya hanya tersisa sedikit saja dari sebelumnya (2.983 sarang pada 1999 dari sebelumnya 13.000 sarang pada tahun 1984).
Penyu jenis ini terancam oleh perburuan telur dan daging untuk dikonsumsi.
Advertisement