Liputan6.com, Alcaniz - Sebelum MotoGP San Marino 2017 di Sirkuit Misano, Jorge Lorenzo berharap balapan dalam kondisi lintasan yang basah. Harapannya terkabul, tapi situasi itu justru berdampak buruk pada kiprahnya.
Pada MotoGP San Marino, dua pekan lalu, pembalap Ducati itu memiliki start yang bagus. Memulai balapan dari urutan kelima, ia sukses mengambil posisi terdepan dengan menyalip empat pembalap sekaligus.
Baca Juga
Advertisement
Sayang, kepemimpinannya hanya bertahan hingga lap ketujuh. Saat tengah melewati tikungan keenam, secara tiba-tiba pembalap Spanyol itu terpental dari motornya. Itu adalah kali kedua ia gagal finis di musim ini setelah MotoGP Argentina.
Karenanya, Lorenzo tak berharap cuaca pada MotoGP Aragon di Motorland Aragon, Minggu (24/9/2017), tak buruk seperti di Misano. Ia menganggap hal itu hanya akan menempatkan dirinya dalam sebuah risiko.
"Saya tidak mau memikirkannya karena itu membuat saya marah. Tapi ini bisa terjadi. Biasanya saya tak banyak melakukan kesalahan. Tapi dalam kondisi sulit seperti itu, apapun bisa terjadi. Mengubah sedikit hal bisa membuat Anda kehilangan ban belakang," kata Lorenzo dikutip Speedweek.
Lorenzo sendiri mengaku terkejut bisa mengamankan posisi ketiga kualifikasi MotoGP Aragon. Padahal, pembalap Spanyol itu mendapatkan hasil buruk pada latihan bebas pertama dan kedua. Performanya baru meningkat sejak latihan bebas ketiga.
Makin Optimistis
Start di posisi kedua juga menjadi modal bagus bagi X-Fuera untuk mendapatkan kemenangan pertamanya. Sejauh ini, rapornya bersama Ducati masih jauh dari yang diharapkan. Satu-satunya yang bisa dibanggakan hanya podium ketiga MotoGP Spanyol.
"Sangat menyenangkan mengamankan baris pertama setelah saya tertinggal jauh di pagi hari. Dengan motor ini, saya selalu butuh lebih banyak waktu untuk mengerti bagaimana saya mengemudikannya," jelas Lorenzo.
"Sediit demi sedikit, berhak beberapa perubahan, itu menjadi semakin baik. Meski saya tak menginginkannya, ada baiknya saya langsung mengikuti kualifikasi kedua," ungkap Lorenzo yang harus berjuang dari kualifikasi pertama.
Advertisement