Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Distribusi Bali belum mengambil keputusan untuk melakukan pemadaman listrik akibat aktivitas vulkanik dari Gunung Agung Bali. Saat ini pasokan listrik dari pembangkit juga tetap normal.
Deputi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungkan PLN Distirbusi Bali I Gusti Ketut Putra mengatakan, saat ini belum ada keputusan untuk melakukan pemadaman listrik di wilayah yang terkena dampak aktivitas vulkanik Gunung Agung.
"Belum ada pemadam dari tim kami," kata Putra, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Minggu (24/9/2017).
Baca Juga
Advertisement
Pasokan dari pembangkit juga masih dalam keadaan normal. Saat ini daya pasok listrik Bali mencapai 1.300 Mega Watt (MW), sedangkan beban puncak tertingginya mencapai 860 MW.
"Pasokan normal daya mampu 1.300 MW. Di atas beban puncak," ucap Putra.
PLN Distribusi Bali sudah menyiapkan langkah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), jika terjadi kondisi darurat sehingga terpaksa pemadaman listrik dilakukan.
"Tapi kami sudah siapkan SOP. Kalau terjadi sesuatu, kami siap lakukan pemadaman," tutup Putra.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pasokan BBM
Penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Elpiji di wilayah Bali dan sekitarnya juga masih berjalan normal, meski status Gunung Agung dalam keadaan Awas.
Area Manager Communication & Relation Jawa Timur, Bali Nusa Tenggara PT Pertamina (Persero) Rifky Rahman Yusuf mengatakan, saat ini tidak ada gangguan kegiatan penyaluran bahan bakar akibat naiknya status Gunung Agung dari waspada menjadi awas.
"Berdasarkan laporan dari teman-teman tidak ada gangguan," kata Rifky, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Minggu (24/9/2017).
Pasokan BBM ke Bali masih berjalan normal karena kegiatan transportasi tidak terpengaruh aktivitas Gunung Agung.
Begitu pun penyaluran BBM dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) ke masyarakat. Saat ini, tidak ada SPBU di sekitar wilayah Bali yang menghentikan kegiatan operasi akibat bencana tersebut.
"Kalau suplay ke Bali lewat laut, kalau letusan itu pengaruhnya ke udara," jelasnya.
Menurut Rifky, Pertamina telah menyiagakan tambahan pasokan BBM dan Elpiji untuk memenuhi kebutuhan pengungsi, serta mendukung kegiatan evakuasi masyarakat sekitar Gunung Agung.
Advertisement