Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham pekan ini. Sentimen positif dari dalam negeri bakal mendorong laju IHSG.
Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, langkah Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan 7 days reverse repo rate menjadi sentimen positif untuk IHSG. BI menurunkan suku bunga acuan dari 4,5 persen menjadi 4,25 persen.
"Sentimen positif dari diturunkannya suku bunga acuan BI, dapat dianggap sentimen positif sekaligus dapat dimanfaatkan untuk jualan bagi sebagian pelaku pasar," kata dia di Jakarta, Senin (25/9/2017).
Namun begitu, dia mengatakan, investor juga perlu memperhatikan potensi adanya aksi ambil untung. "Masih adanya volume beli dapat menjaga posisi kenaikan IHSG meski juga waspadai aksi ambil untung tersebut," ujar dia.
Baca Juga
Advertisement
Reza memperkirakan, IHSG berada pada support 5.845-5.868. Kemudian resistance pada level 5.930-5.942.
Dia merekomendasikan saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Barito Pasific Tbk (BRPT), PT AKR Corpindo Tbk (AKRA).
Pekan lalu, IHSG ditutup menguat ke level 5.911,70 dibanding pekan sebelumnya 5.872,39. Nilai kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup pada level Rp 6.484,17 triliun atau lebih tinggi dari pekan sebelumnya Rp6.441,05 triliun.
Rata-rata volume transaksi harian BEI di sepanjang pekan lalu juga mengalami kenaikan 6,58 persen menjadi 8,74 miliar unit saham dari 8,20 miliar unit saham pada pekan sebelumnya.
Sementara, rata-rata nilai transaksi harian BEI turun 1,93 persen menjadi Rp 6,59 triliun dari pekan sebelumnya Rp6,72 triliun. Rata-rata frekuensi transaksi harian IHSG juga turun 6,78 persen menjadi 308,90 ribu kali transaksi dari pekan sebelumnya 331,38 ribu kali transaksi.
Investor asing kembali mencatatkan jual bersih di sepanjang pekan dengan nilai Rp578 miliar. Sepanjang tahun ini investor asing mencatatkan jual bersih dengan nilai Rp 8,26 triliun.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: