Ini Penyebab Lorenzo Gagal Juara di MotoGP Aragon

Jorge Lorenzo menyesali keputusannya memakai ban soft pada balapan MotoGP Aragon, Minggu (24/9/2017).

oleh Andhika Putra diperbarui 25 Sep 2017, 08:53 WIB
Jorge Lorenzo menyesali keputusannya memakai ban soft pada balapan MotoGP Aragon, Minggu (24/9/2017).(AFP/Javier Soriano)

Liputan6.com, Aragon - Jorge Lorenzo harus puas finis ketiga dalam balapan MotoGP Aragon di Sirkuit Aragon, Minggu (24/9/2017). Pembalap Ducati itu mengaku salah memilih ban, yakni menggunakan ban bertipe soft dalam balapan tersebut.

Kesalahan tersebut membuat Lorenzo harus rela gagal menjadi juara MotoGP Aragon. Padahal, eks pembalap Yamaha itu sempat memimpin selama 16 lap. Bahkan pebalap asal Spanyol tersebut harus melorot ke posisi ketiga pada akhir balapan.

"Kami sudah sangat dekat, sangat memalukan sebenarnya karena kemenangan sudah ada di depan mata. Namun, pada 10 lap terakhir saya sudah kehilangan cengkaraman pada ban belakang," ujar Lorenzo dikutip dari Crash, Minggu (24/9/2017).

"Keadaan itu membuat saya sulit mengejar Marc Marquez yang menggunakan ban hard dan Dani Pedrosa yang memakai tipe medium. Bagaimanapun hasil akhir di Aragon, saya tetap menikmatinya," sambung juara dunia MotoGP tiga kali tersebut.

Lorenzo kehilangan posisi pertama pada lap ke-16 saat Marquez dengan cerdik mengambil sisi dalam pada tikungan ke 12. Pemegang tiga gelar juara dunia MotoGP itu kemudian kembali kehilangan posisi kedua setelah Dani Pedrosa menyalipnya pada lap ke-21.

Keberhasilan Lorenzo merebut posisi ketiga pada balapan MotoGP Aragon membuat posisinya pada papan klasemen pebalap MotoGP 2017 naik satu peringkat. Dia kini menempati posisi ketujuh menggusur pebalap Pramac Ducati, Danilo Petrucci, dengan raihan 95 poin.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya