Liputan6.com, Jakarta Bila di Jakarta seorang pengendara mobil atau motor bebas bekerja hingga malam hari, ternyata hal ini jauh berbeda dengan peraturan yang ada di Perth, Australia. Seluruh pengemudi mobil tidak boleh berkendara lebih dari 10 jam. Mengapa hal itu bisa terjadi?
Dalam pantauan Liputan6.com di Perth, para pengemudi mobil umum seperti taksi, bus maupun mobil travel memiliki batasan khusus. Karena para pengemudi memiliki batas bekerja hanya 10 jam saja, peserta tur yang menggunakan bus wisata tidak boleh bergerak lambat.
Advertisement
Lalu apa hukumannya bila mereka tidak mematuhi aturan tersebut? Satu orang pengemudi memiliki 12 poin yang dalam setiap pelanggarannya, dapat dikurangi sesuai dengan kesalahan. Bila berani mengemudi lebih dari 10 jam, maka sanksi pengurangan poin akan dibebankan.
Sanksi tegas
Bila poin tersebut sudah habis, sang pengemudi akan kehilangan surat ijin mengemudi selama 3 tahun lamanya. Ternyata peraturan yang tidak biasa ini, juga dibebankan pada layanan masyarakat, seperti polisi, pemadam kebakaran,
hingga ambulance.
Hukuman ini menjadi lebih berat, ketika memasuki hari besar di Australia. Salah satunya adalah Queens Day yang jatuh pada 25 September 2017. Seluruh pengendara nantinya akan diberikan pengurangan poin dua kali lipat, pada tanggal 22 hingga 25 September 2017.
Tak hanya itu, setiap mobil telah dipasang modul khusus di plat nomor kendaraan. Sehingga mesin pantau yang tersebar di seluruh jalan, dapat merekam kesalahan yang dilakukan baik sengaja maupun tidak sengaja. Jika hal ini dilakukan di Jakarta, bagaimana jadinya ya?