Liputan6.com, Jakarta - Rangkaian pertandingan Korea Terbuka Super Series dan Jepang Terbuka Super Series 2017 baru saja usai. Indonesia berhasil membawa dua gelar dari Korea dan satu gelar dari Jepang.
Menanggapi hasil dua kejuaraan tersebut, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti memberikan apresiasi dan evaluasi terhadap wakil Indonesia yang turun.
Baca Juga
Advertisement
“Untuk Korea dan Jepang terbuka, pencapaian kita sudah sesuai, bahkan melebihi target. Khususnya untuk Korea terbuka, kita melihat tunggal putra kita tampil cemerlang meloloskan all Indonesia di final. Semoga ini menjadi awal yang baik buat kita," kata Susy seperti dikutip situs PBSI.
Dari Korea, pasangan ganda campuran, Praveen Jordan / Debby Susanto menjadi juara usai mengalahkan Wang Yilyu / Huang Dongping dari Tiongkok. Jordan / Debby menang dua game langsung dengan 21-17 dan 21-18. Sementara satu gelar lagi diraih sektor tunggal putra melalui Anthony Sinisuka Ginting.
Yang membanggakan, laga final sektor ini terjadi antara dua wakil Indonesia, yaitu Anthony dengan Jonatan Christie. Hal ini tentu menjadi salah satu catatan besar bagi pemain tunggal putra Indonesia.
Mengingat ‘duel saudara’ tunggal putra terakhir terjadi di tahun 2008. Pada final Indonesia Terbuka Super Series, Sony Dwi Kuncoro berhadapan dengan Simon Santoso.
“Tentunya kerja keras dan terus mengevaluasi untuk pembenahan-pembenahan dari hasil pertandingan sebelumnya yang belum mencapai prestasi maksimal. Serta pencapaian Jonatan juara di SEA Games dan beberapa kali Anthony mengalahkan pemain dunia menjadikan modal untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka,” ujar Susy.
Selain itu, Indonesia juga meraih satu posisi runner up di Korea Terbuka dari pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon.
Bangkit di Korea Terbuka
Gagal juara di Korea Terbuka, Kevin / Marcus kemudian membalasnya langsung di Jepang terbuka. Kevin / Marcus merebut gelar juara setelah mengalahkan Takuto Inoue / Yuki Kaneko, Jepang, dengan 21-12 dan 21-15. Ini sekaligus menjadi satu-satunya gelar yang diamankan Indonesia dari negeri sakura tersebut.
“Saya melihat Kevin / Gideon belajar banyak dari kekalahannya kemarin di Korea Terbuka. Mereka terlihat lebih tenang dan tidak terburu-buru serta berusaha untuk mengubah permainan, hingga akhirnya bisa merebut kemenangan di Jepang Terbuka kali ini,” kata Susy lagi.
Advertisement