Liputan6.com, Jakarta Pemkot Bitung kembali menggelar Festival Pesona Selat Lembeh pada 6-10 Oktober 2017. Even yang sudah digelar sejak 2009 ini akan menampilkan semua keindahan yang dimiliki Bitung, mulai dari pesona bahari, kenaekaragaman flora, pesona industri kreatif, pesona budaya, hingga pesona sejarah.
Walikota Bitung Max Jonas Lomban saat jumpa pers di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Senin (25/9/2017) mengatakan, sebagai salah satu tujuan wisata bahari Indonesia, Bitung punya sekitar 95 titik selam dan ekowisata mangrove yang sudah dikenal wisatawan dunia. Tak hanya itu, kawasan ini juga punya Taman Nasional Tangkoko yang menjadi habitat asli bagi 233 spesies burung, mamalia, reptil dan amfibi, serta hwan langka lainnya, termasuk primata langka, tarsius.
“Orang bilang Selat lembeh itu surganya dive. Karena di sana ada biota laut-biota laut langka yang tidak ada di spot lainnya. Keindahan yang ada di Bunaken misalnya, bisa kita lihat di mana-mana, tapi keunikan dan keanehan yang ada di Selat Lembeh tidak ada di mana-mana,” ungkap Max Jonas.
Lebih jauh dirinya mengungkapkan, Selat Lembeh telah direkomendasikan sebagai spot menyelam oleh para penyelam profesional dari berbagai belahan dunia. Bahkan tak jarang dari wisatawan yang datang ke Bitung hanya untuk merasakan sensasi menyelem di spot Selat Lembeh.
“Pernah ada profesor doktor yang suka menyelam di mana-mana, dia bilang sepertinya Tuhan mencniptakan Selat Lembeh ini sebagai tempat satwa-satwa laut yang unik, aneh, dan cacat, karena di sana ada ikan yang hanya punya satu sirip, atau badannya hanya setengah,” kata Max Jonas.
Lebih dari itu, Bitung juga dikenal sebagai tempat bersandarnya cruise yang datang dari mancanegara. Tiap tahun ada empat cruise yang bersandar ke Bitung dengan kapasitas ribuan orang wisatawan.
Simak juga video manrik berikut ini:
Advertisement
Daya Tarik Bitung
Terkait hal ini, Esthi Reko Astuty, Deputi Bidang Pengembangan dan Promosi Pariwisata Nusantara mengatakan, posisi Kota Bitung yang strategis sebagai international hub sea port menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Bitung yang tahun 2016 lalu sebanyak 13.019 wisman dan 20.133 wisnus, sedangkan yang berkunjung ke Sulut sebanyak 1,8 juta wisnus dan 30 ribu wisman.
Sisi lain mudahnya aksesibilitas ke Bitung, berjarak hanya 40 kilometer atau sekitar 1 jam dengan berkendara dari Bandara Sam Ratulangi, membuat wisman yang datang ke Manado dari Cina, Makau, dan Hong Kong, atau pun Davao dan Cebu, Filipina yang dilayani Lion Air, Citilink, dan Sriwijaya Air mudah melanjutkan perjalanannya ke Kota Bitung.
Penyelenggaraan Festival Pesona Selat Lembeh sendiri dimeriahkan dengan berbagai kegiatan antara lain, lari 10K, lomba dan pentas seni budaya, kompetisi fotografi bawah air dan landscape, festival kuliner, lomba renang Selat Lembeh, parade dan lomba perahu hias, rekor MURI menari Manekin terbanyak (kabasaran pato), parade yacht, festival tuna, dan perayaan menyambut HUT Kota Bitung sebagai puncak acara.