Liputan6.com, London - Chelsea adalah klub di luar Italia pertama yang dilatih Antonio Conte. Namun, bukan berarti Conte sudah melupakan kenangan-kenangan dalam petualangan sebelumnya. Buktinya, ia masih bicara soal kemungkinan kembali ke Italia.
Conte datang ke Chelsea pada musim panas 2016. Ia menggantikan tugas Guus Hiddink yang sebelumnya menjabat sebagai caretaker Chelsea pasca memecat Jose Mourinho. Di luar dugaan, Conte langsung meraih sukses besar.
Baca Juga
Advertisement
Pelatih berusia 48 tahun itu membawa The Blues juara Liga Inggris 2016/2017 atau musim perdananya. Di musim 2017/2018, Chelsea juga terlihat sebagai tim yang bisa memenangkan lebih dari satu gelar.
Meski petualangan bersama Chelsea masih berjalan hingga Juni 2019, Conte kini sudah mulai berandai-anda soal masa depannya. Satu hal yang paling diinginkannya dalam masa mendatang adalah kembali ke Italia.
"Saya memiliki nostalgia dengan Italia dan itu tak diragukan. Saya tak berpikir tinggal di luar Italia dalam waktu lama. Setelah mendapatkan pengalaman bagus, saya pasti akan kembali ke Italia. Saya tidak tahu kapan, tapi itulah tujuan saya," kata Conte, dikutip Football Italia.
Karier kepelatihan Conte di Italia dimulai dengan menukangi Arezzo. Lalu, ia sempat melatih Bari, Atalanta, Siena, hingga dipercaya memimpin Juventus pada musim panas 2011 dan selanjutnya bersama timnas Italia. Di Juventus, ia mengukir karier yang luar biasa.
Tiga gelar Liga Italia dan dua Piala Super Italia mampu dipersembahkan pelatih kelahiran 31 Juli 1969 itu. "Saya akan menyelesaikan sebuah proyek dan mencari kelanjutan yang tepat. Pengalaman di Inggris telah memperkaya saya. Saya juga ingin bekerja sebagai direkrut olahraga di masa depan."