Dapur Umum hingga Penitipan Ternak Warnai Keseharian Pengungsi Gunung Agung

hidangan untuk para pengungsi yang jumlahnya mencapai belasan ribu setiap hari dimasak.Fasilitas lainnya adalah penitipan ternak milik warga

oleh Liputan6 diperbarui 26 Sep 2017, 03:52 WIB

Liputan6.com, Bali - Ratusan pengungsi di GOR Swecapura, Klungkung, Bali menggelar persembahyangan bersama. Sebanyak 12 pendeta dari Paguyuban Sulinggih Satya Dharma Santi memimpin doa agar masyarakat Bali dapat meminimalisir dampak peningkatan status Gunung Agung.

Seperti ditayangkan Fokus Malam Indosiar, Selasa (26/9/2017), peningkatan status dari siaga menjadi awas membuat jumlah warga yang memilih mengungsi meningkat. Saat ini terdapat lebih dari 20 ribu warga yang mengungsi ke sejumlah lokasi. Mereka tersebar di tujuh Kabupaten di Pulau Bali.

Sementara untuk membantu para pengungsi berbagai fasilitas dibangun. Salah satunya dapur umum yang berada di Kabupaten Klungkung. Di dapur umum ini hidangan untuk para pengungsi yang jumlahnya mencapai belasan ribu setiap hari dimasak.

Fasilitas lain adalah penitipan ternak milik warga di Desa Besang. Tempat penitipan ini telah disiapkan sejak arus pengungsi mulai meningkat. Lokasi penitipan berada di pemakaman desa yang arealnya luas dan berada di dekat lokasi pengungsian. Ternak yang dititipkan diberi makan oleh pemiliknya sendiri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya