Inilah 8 Finalis Kompetisi Virtual Startup Hunt Bubu Awards V.10

Ke-8 finalis startup ini terpilih dari beberapa kota besar, di antaranya seperti Jakarta, Bandung, Medan, Yogyakarta, dan Surabaya.

oleh Jeko I. R. diperbarui 26 Sep 2017, 10:30 WIB
Finalis Virtual Startup Hunt Bubu Awards V.10 berpose bersama panelis juri. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Liputan6.com, Jakarta - Seperti diwartakan sebelumnya, Bubu.com menghelat proses seleksi kompetisi Virtual Startup Hunt Bubu Awards V.10. Acara ini juga termasuk bagian dari gelaran IDByte 2017 yang dimulai pada hari ini, Selasa (26/9/2017).

Untuk diketahui, kompetisi tersebut merupakan kompetisi startup pertama di Indonesia yang dilakukan secara virtual.

Sebelum memasuki proses pitching yang berlangsung pada Senin (25/9/2017), panitia penyelenggara telah melakukan babak penyisihan yang sudah lebih dulu dihelat serentak di lima kota selama dua hari berturut-turut pada 5 dan 6 September 2017.

Adapun kota yang berpartisipasi antara lain seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Medan. Hasilnya, ada delapan startup lokal yang terpilih untuk mengikuti proses pitching. Siapa saja? Berikut daftarnya:

1. Andalin

Andalin adalah startup yang fokus mengembangkan layanan bidang logistik. Startup tersebut juga menciptakan platform khusus berbasis internet untuk membantu Usaha Kecil Menengah (UKM) melakukan kegiatan impor dan ekspor.

2. Bildeco

Merupakan singkatan dari Building Decoration, yang mana adalah startup perdagangan online khusus bahan bangunan yang membantu para kontraktor mendapatkan harga terbaik melalui jaringan pabrik dan penyuplai yang luas di Indonesia.

3. Botica

Botica adalah startup yang bergerak dalam teknologi chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence) yang menggunakan Natural Language Processing (NLP) dalam Bahasa Indonesia.

Chatbot tersedia dalam platform dengan banyak layanan dan menghadirkan rekomendasi kepada pengguna untuk merespon otomatis dalam bidang customer service, tiket pesawat, pemesanan hotel, jadwal film, hingga pemesanan restoran.


Eresto, Jala Tech, Mallsampah

4. Eresto

Menyediakan jasa manajemen restoran berbasis digital. Dengan memanfaatkan solusi Software as a Service (SaaS), Eresto memfasilitasi restoran dengan banyak cabang dan bisa terintegrasi secara real-time.

5. Jala Tech

Awalnya, startup yang sempat memiliki nama Atnic ini dikembangkan sebagai asisten khusus untuk kegiatan tambak udang.

Jala Tech juga menawarkan sistem untuk membantu petambak udang memantau kualitas air dan mengelola tambak melalui aplikasi. Dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT), sistem diharapkan bisa mengatasi masalah budidaya udang dengan mengukur, menganalisis, dan memberikan rekomendasi sesuai kondisi kualitas air tambak.

6. Mallsampah

Mallsampah dengan solusi pengelolaan sampah online untuk rumah tangga dan kantor secara gratis. Cara kerjanya adalah menghubungkan pengguna dengan pengepul dan pemulung terdekat. Menjual dan mengelola sampah pun lebih mudah dan cepat.


Marlin Booking, Simbah

7. Marlin Booking

Marlin Booking adalah startup yang bergerak dalam sistem pemesanan tiket feri online. Startup ini melayani pemesanan tiket feri rute Batam-Singapura dan Batam-Malaysia.

Waktu pemesanannya pun cuma 15 menit saja. Tak perlu repot, pengguna hanya perlu mendaftar, memilih rute dan waktu keberangkatan, memasukkan data paspor, dan langsung membayar via transfer bank.

8. Simbah

Startup yang menawarkan informasi pertanian kepada kalangan petani. Secara konsep, Simbah menawarkan solusi untuk petani agar tetap 'terhubung' dalam sebuah platform online.

Delapan startup terbaik ini sudah terinkubasi. Proses pitching pun telah dilakukan di hadapan panel juri, investor, termasuk penonton yang berasal dari kalangan pengusaha dan perwakilan perusahaan papan atas.

Adapun proses evaluasi masuk ke dalam lima area kategori penilaian, seperti tingkat urgensi di pasar, inovasi dengan pendekatan pedagogis, user experience, potensi pertumbuhan dalam user base, dan potensi berkembang menjadi bisnis berkelanjutan.

"Melalui penyelenggaraan Bubu Awards v.10--Virtual Startup Hunt ini, kami berharap pengusaha Indonesia dapat lebih percaya mengajukan gagasan dan talenta mereka," tutur Shinta W Dhanuwardoyo, founder sekaligus CEO Bubu.com.

Para peserta akan dinilai oleh juri yang terdiri dari Erick Thohir selaku Komisioner Presiden Mahaka Grup/Co-founder Angel-eQ, Handry Santriago CEO GE Indonesia, Shinta W. Dhanuwardoyo CEO/Founder Bubu.com, dan Prashant Gokarn sebagai Kepala Bisnis Baru dan Inovasi Indosaat Ooredoo.

Nantinya, para juri akan memilih dua pemenang, untuk kategori Best Growth dan Most Innovative Startup. Para pemenang akan diterbangkan ke Silicon Valley dan Swedia untuk menjalani bootcamp pada Februari 2018.

(Jek/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya