Liputan6.com, Jakarta Vincenzo Montella terus disorot seiring kekalahan yang dialami AC Milan dari Sampdoria pada lanjutan Serie A, Minggu lalu. Setelah menuai kritik tajam di media sosial Twitter, pria berusia 43 tahun itu juga harus menemui manajemen untuk menjelaskan situasi tersebut.
Kekalahan 0-2 yang dialami Rossoneri di Stadion Luigi Ferraris, membuat I Rossoneri merosot ke peringkat enam dengan 12 poin. Tertinggal enam angka dari pimpinan klasemen.
Baca Juga
Advertisement
Akibatnya, fans AC Milan mulai kehilangan kesabaran terhadap Montella dan ingin agar pelatih 41 tahun itu dipecat. Segera setelah laga melawan Sampdoria berakhir, Milanisti ramai meluncurkan tanda pagar (tagar) #Montellaout di Twitter.
"Kita tidak harus mencari satu atau lebih pihak yang bersalah,” ujar Montella, usai rapat bersama para petinggi AC Milan, seperti dilansir calciomercato.com.
Ini merupakan kali kedua Montella dipanggil petinggi klub musim ini. Yang pertama, ia dipanggil saat AC Milan dibantai Lazio 4-1 di Stadion Olimpico tiga pekan lalu.
Dalam keterangannya, Montella mengaku ia tetap diberikan kebebasan untuk mengatur formasi dan komposisi pemain yang akan diturunkan.
"Klub meminta saya turun tangan untuk memastikan penampilan seperti kemarin tidak terulang lagi. Mereka tidak mencampuri urusan formasi dan pemain, yang hanya urusan saya,” kata mantan pemain AS Roma itu.
Montella sendiri tidak menampik bahwa para pemainnya bermain buruk saat melawan Sampdoria. Ia tidak sedikitpun membela diri atas kritik yang menghujaninya.
“Saya kira kritik itu sudah adil. Mereka benar bahwa faktanya penampilan kami memang di bawah standar dan tipikal Milan,” tuturnya.
Kekalahan dari Sampdoria ini mencuatkan kecemasan para pendukung Milan sebelum bertanding melawan AS Roma (1 Oktober) dan Inter Milan (16 Oktober) di pertandingan selanjutnya. Sebelum menghadapi dua rival utamanya itu, I Rossoneri terlebih dahulu akan bertanding melawan Rijeka di Liga Europa hari Kamis (28/9/2017).
(Abul Muamar)
