Penyebab Mobil Terjatuh dari Lift Hidraulis Saat Dicuci

Salah satu faktor yang menyebabkan mobil terjatuh saat dicuci karena beberapa titik dari alat itu tidak menempel dengan baik.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 27 Sep 2017, 06:04 WIB
Penggunaan sistem hidraulis banyak ditemui di tempat pencucian mobil. (roboticcarwash.com)

Liputan6.com, Jakarta - Jasa cuci mobil menggunakan lift hidraulis memang dianggap lebih menguntungkan bagi konsumen. Sebab, bagian kolong-kolong mobil dipastikan akan lebih bersih karena dapat dijangkau sabun dan air saat di-steam.

Namun tahukah Anda, mencuci mobil dengan menggunakan lift hidraulis, khususnya dengan alat single post lift nyatanya memiliki risiko mobil terjatuh.

Menurut Service Manager Dealer Toyota Auto2000 Cabang Tebet, I Wayan Werta Yoga, resiko mobil terjatuh saat diangkat single post lift bisa saja terjadi lantaran beberapa hal.

“Jadi single post lift pakai hidraulis, pakai satu tiang dan empat lengan. Di situ posisi lengan-lengannya biasanya ada yang tidak tepat saat menempelnya. Misalnya posisi lengan dan sasis depan, belakang, kanan dan kirinya tidak nempel, jadi pas diangkat mau dicuci ada gerakan, goyang, dan jatuh,” ungkap Wayan saat ditemui Liputan6.com, di bengkel Auto2000 Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (26/9/2017).

Namun selain itu, lanjut Wayan, terjatuhnya mobil saat cuci mobil diangkat single post lift bisa terjadi lantaran minim perawatan.

Jadi, setiap lengan dari single post lift bisanya dilengkapi dengan karet. Namun karena tak terawat, tidak menutup kemungkinan karet tersebut getas atau mengeras dan aus. Bahkan bisa saja karet pada lengan tersebut terlepas.

“Jadinya, besi bertemu besi, kalau tidak ada karet bisa jadi licin. Jadi saat disemprot air steam itu bisa saja terjadi getaran atau dorongan,” ungkapnya.

Pria berdarah Bali ini juga mengatakan, untuk alat angkat kendaraan lebih aman bisa menggunakan model two post lift. Namun begitu, resiko tetap ada saat mencuci mobil namun tidak terlalu besar seperti single post lift.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Mobil Terguling Saat Dicuci, Bagaimana Sikap Konsumen?

Cuci mobil dengan sistem robotik dapat membuat waktu pengerjaan lebih cepat, tetapi lebih boros air.

Mencuci mobil di tempat umum atau steam rupanya kurang lengkap jika tak membersihkannya pada bagian kolong. Tentu saja, tempat pencucian mobil yang dicari memiliki single post lift atau alat pengangkat kendaraan secara keseluruhan.

Namun perlu diketahui, bukan mobil menjadi bersih usai dicuci, tetapi mobil bisa mengalami kerusakan. Sebab beberapa kasus kerap ditemukan mobil terjatuh saat diangkat mengguna single post lift.

Lantas jika hal itu terjadi, siapa yang harus bertanggung jawab?

Menurut Service Manager Auto2000 Cabang Tebet, I Wayan Werta Yoga, jika menemukan hal tersebut tentu saja yang bertanggung jawab adalah tempat cuci mobil atau perusahaan yang bersangkutan.

“Kalau bisa seperti itu (mobil terjatuh saat diangkat) seharusnya bengkel atau tempat cuci (memiliki single post lift) bertanggung jawab. Selain itu, seharusnya perusahaan atau tempat cuci mobil bekerja sama dengan pihak asuransi agar bisa klaim ke asuransi,” jelas Wayan saat ditemui Liputan6.com, di bengkel Auto2000 Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (26/9/2017).

Kendati demikian, Wayan menyarankan, agar sang pemilik tak perlu panik. Sebab, kata Wayan resiko itu bisa saja terjadi di bengkel-bengkel lain yang menggunakan peralatan seperti itu.

Namun kata Wayan, jika masalah mobil terbalik saat dicuci atau diperbaiki, ada baiknya tempat cuci mobil atau bengkel melakukan komunikasi yang baik dengan konsumen.

Salah satu perbincangan yang harus dibahas adalah meminta tenggang waktu untuk melakukan perbaikan.

“Tetapi tergantung lagi customer-nya ngerti atau enggak ke kita. Karena banyak customer anggap itu kecelakaan dan hanya ingin dituntaskan masalahnya. Namun begitu, ada juga customer yang tak mau tahu, karena hal tersebut telah menjadi urusan tempat cuci mobil atau bengkel, lalu maunya meminta ganti tumpangan sementara. Kalau kita (Auto2000) pasti cover,” jelas Wayan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya