Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pelaksana Program Indonesia Emas (Prima) memprogramkan pemusatan pelatihan nasional untuk 40 cabang olahraga mulai Januari tahun depan menyusul penyusunan strategi utama target prestasi Indonesia dalam Asian Games 2018.
"Kami tidak ingin mengubah program yang telah berjalan saat ini dan lebih memfokuskan pada program mulai Januari sesuai tahun anggaran 2018. Pada Januari harus ada surat keputusan baru yang berlaku untuk tahun anggaran itu," kata Ketua Dewan Pelaksana Prima Raden Isnanta di Jakarta, Selasa (26/7/2017), seperti dinukil dari Antara.
Baca Juga
Advertisement
Pihaknya, lanjut Isnanta, masih menyusun strategi Prima jelang Asian Games 2018 dengan meminta masukan dari para atlet, pengurus cabang-cabang olahraga, dan pengurus Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
"Kami ingin membuat pelatihan yang terpusat dan tidak terpencar-pencar seperti saat ini. Kami masih mempertimbangkan lokasi pelatnas untuk Asian Games di lokasi bekas penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional, apakah di Palembang, Sumatra Selatan, atau di Bandung, Jawa Barat," ujarnya.
Isnanta mengatakan pemusatan pelatihan nasional dalam satu lokasi bertujuan untuk mengendalikan pelayanan akomodasi dan konsumsi, seperti pengawasan makanan dan gizi atlet. Selain itu, Dewan Pelaksana Prima tetap akan mengevaluasi 19 cabang olahraga unggulan Indonesia yang telah ditetapkan Satlak Prima menuju Asian Games 2018.
"Kami akan menilai apakah yang selama ini prioritas masih layak dengan kajian kami atau tidak. Jika masih layak, kami akan meneruskan. Tapi jika tidak, harus ada surat keputusan baru," ucap Isnanta.
Dewan Pelaksana Prima bertugas menetapkan kebijakan dan merencanakan program serta anggaran pelatnas, selain fungsi pengawasan maupun evaluasi pelaksanaan. Sedangkan Satlak Prima menjadi pelaksana atas rencana itu.
"Rancangan program yang telah disusun Dewan Pelaksana Prima akan dilaporkan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga untuk disetujui. Jika telah disetujui Menpora, program itu akan dijalankan," paparnya.
Menpora Imam Nahrawi pada Maret lalu telah menunjuk sembilan orang Dewan Pelaksana Prima, termasuk Isnanta. Delapan anggota lain adalah Chandra Bakti, K. Inugroho, Surya Dharma, Muddai Madang, Krisna Bayu, Hifni Hasan, Amung Makmun, dan Richard Sambera.
Saksikan video pilihan berikut ini: