Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menginstruksikan keselamatan rakyat Indonesia merupakan hal utama yang menjadi perhatian pemerintah. Hal ini dia katakan dalam konteks menghadapi meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Agung di Bali.
"Tentu saja prioritas yang terpenting adalah keselamatan rakyat kita," ujar Jokowi, Rabu (27/9/2017).
Advertisement
Jokowi mengatakan, pemerintah juga akan berusaha mengurangi dampak kerugian yang timbul akibat bencana tersebut.
"Pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten akan terus berupaya sekuat tenaga agar kerugian masyarakat bisa diminimalisasi sekecil mungkin," tutur Jokowi.
Namun, kata dia, langkah tersebut tidaklah mudah mengingat tidak ada kepastian terkait kapan letusan tersebut akan terjadi. "Kita juga belum dapat memprediksi dengan akurat kapan persisnya dan seberapa besar intensitas," ungkapnya seperti dikutip dari Antara.
Oleh sebab itu, Jokowi meminta masyarakat sekitar Gunung Agung untuk mematuhi instruksi dan ketentuan dari para petugas yang berwenang.
"Agar kita semuanya sekuat tenaga bisa meminimalisasi seluruh dampak yang ada dari Gunung Agung ini," kata Jokowi.
Presiden juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memanjatkan doa agar rakyat dan pemerintah selalu diberikan kekuatan, keselamatan, dan ketabahan dalam menghadapi bencana ini.
"Kita semuanya memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar meringankan cobaan ini," ucap Jokowi.
Serahkan bantuan
Tiba sekitar pukul 15.30 Wita, kemarin, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta rombongan langsung menuju Posko Tanggap Darurat Gunung Agung di Kabupaten Karangasem.
Di posko tersebut, Jokowi bersama Ibu Iriana mendengarkan penjelasan dari Kepala BNPB, Willem Rampangilei, tentang kondisi terkini para pengungsi.
Selain itu, keduanya juga melihat kesiapsiagaan serta persediaan untuk para pengungsi dalam rangka mengantisipasi meningkatnya aktivitas Gunung Agung.
Selanjutnya, Jokowi beserta rombongan juga meninjau sejumlah lokasi pengungsian yang berada di Lapangan Desa Ulakan di Kabupaten Karangasem dan GOR Swecapura di Kabupaten Klungkung.
Dalam peninjauan tersebut, Presiden dan Ibu Iriana menyempatkan diri untuk bertemu langsung dan menyapa para pengungsi yang rumahnya terdampak erupsi Gunung Agung.
Jokowi juga memberikan bantuan kepada para pengungsi erupsi Gunung Agung senilai Rp7,2 miliar, yang antara lain terdiri dari selimut, matras, masker, beras, alat-alat keperluan mandi dan "kidsware".
Saksikan video di bawah ini:
Advertisement