Liputan6.com, Jakarta - Kesuksesan lagu "Akad" di jagat musik Indonesia tak membuat Payung Teduh diam saja begitu melihat karya mereka dimanfaatkan terlalu jauh. Baru-baru ini sang vokalis, Mohammad Istiqamah Djamad alias Is, mewakili teman-teman dan manajemennya untuk mengungkapkan keresahan terkait masalah izin untuk lagu baru mereka itu.
Perasaan resah tersebut disampaikan oleh Is secara langsung melalui unggahan videonya di Instagram @pusakata, Senin (26/9/2017). "Terima kasih buat semua apresiasi teman-teman terhadap lagu 'Akad'. Namun tolong lebih bijak lagi ya. Yang setuju monggo. Bantu regrann," tulis Is Payung Teduh sebagai keterangannya.
Baca Juga
Advertisement
Di dalam videonya, Is mengatakan, "Assalamualaikum semua teman-temanku, saudaraku. Mau menyampaikan, ya sebenarnya saya berusaha menahan diri bersama teman-teman dari Payung Teduh dan manajemen untuk tidak membuat video sejenis ini."
Ia melanjutkan, "Tapi melihat betapa brutalnya aktivitas digital terhadap lagu "Akad" -terima kasih buat penyambutan lagu Akad, buat apresiasi kalian, tapi ada yang sudah produksi, sudah rekaman, sudah jualan di Spotify, di iTunes- tanpa seizin kami, lalu perform di TV tanpa seizin kami, enggak apa-apa, cuma ya izin saja. Namun, ketika sudah lebih jauh, ya mohon maaf kami harus bersikap."
Imbauan untuk Penggemar
Is juga memberikan imbauan kepada para penggemarnya. "Jadi saya imbau ke teman-teman yang belum bertindak -kayak di YouTube sudah banyak banget yang sudah meraup keuntungan. Mungkin biar kami tertibkan saja, sih. Mohon dibantu apresiasi kami biar lebih bijak lagi. Bagi yang sudah kadung berproduksi, tunggu kami, kami hampiri. Oke?" ia mengakhiri.
Lagu "Akad" sendiri awalnya dipublikasikan Payung Teduh sejak Juni 2017. Lagu ini membuat band yang terdiri atas Is (vokal/gitar), Alejandro Saksakame (drum/perkusi), Comi Aziz Kariko (bass), dan Ivan Penwyn (gitarlele) ini populer mendadak.
Advertisement