Megawati: Kalau Mau Kebarat-baratan, Jangan Tinggal di Indonesia

Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri menerima gelar doctor honoris causa dari Universitas Negeri Padang.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 27 Sep 2017, 12:07 WIB
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Padang - Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri menerima gelar doctor honoris causa dari Universitas Negeri Padang (UNP). Dalam pidatonya, Megawati sempat mengingatkan generasi milenial untuk menjunjung tinggi jati diri bangsa.

"Kita punya jadi diri. Makanya saya bilang kalau kamu ingin kebarat-baratan, ya jangan tinggal di Indonesia. Pergi sana kamu ke luar negeri," ujar Megawati di Padang, Sumatera Barat, Rabu (27/9/2017).

Ia pun tak setuju bila mereka yang besar di tahun 2000-an disebut sebagai generasi milenial. Ia khawatir, istilah itu akan membuat generasi baru Indonesia menjadi besar kepala.

"Jadi saya lihat kenapa generasi sekarang, saya sampai bilang kepada Pak Presiden, kenapa sih bilangnya generasi milenial? Nanti mereka sombong loh, sebutnya generasi baru saja," ucap dia.

Dalam pidatonya, Megawati juga menyinggung soal Ujian Nasional (UN). Ia mengaku tidak habis pikir kenapa UN kerap dipermasalahkan.

"UN kok ribut, kenapa ribut? Katanya terlalu susah, padahal ayah (Sukarno) saya bilang kalau belajar itu tidak boleh berkata ini susah," kata Megawati.

Dia pun teringat dengan masa-masa bersekolah dulu. Saat itu, Megawati pernah mendapat nilai 3 dalam mata pelajaran Kimia.

"Saya dan teman-teman yang nilainya sama berpikir ini kenapa? Sebetulnya kita yang bodoh, atau gurunya yang tidak bisa terangkan. Ternyata setelah ganti guru kami dapat nilai 7. Berarti ini gurunya yang bodoh. Kita boleh lo berkata (protes guru) kalau ada yang tidak benar," ucap Megawati, disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.


Alasan Pemberian Gelar

Menurut Rektor Universitas Negeri Padang, Ganefri, gelar doctor honoris causa ini diberikan setelah melihat rekam jejak Megawati yang cukup panjang di bidang politik pendidikan.

Dia menilai, putri presiden pertama RI Sukarno itu, berhasil mengubah paradigma pendidikan nasional sejak awal reformasi, yang manfaatnya dirasakan sampai sekarang.

"Ibu Megawati luar biasa berjasa dalam sistem pendidikan nasional ketika Beliau saat menjabat sebagai presiden telah mengubah paradigma pendidikan nasional," ucap Ganefri.

Salah satu yang dilahirkan Megawati, ucap dia, adalah UU Nomor 20 Tahun 2003. UU itu mengimplementasikan amanat konstitusi tentang alokasi 20 persen dana APBN untuk pendidikan. Hal inilah yang membuat Megawati layak diberi gelar doctor honoris causa.

"UU Sisdiknas jelas-jelas mencantumkan tujuan pendidikan adalah untuk membentuk manusia Indonesia yang berakhlak mulia sebagai realisasi dari nation and character building, pembentukan karakter bangsa yang didengungkan oleh Presiden Sukarno berkali-kali pada masa awal berdirinya Republik Indonesia," pungkas Ganefri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya