Megawati: Apa Kita Benar Dijajah 350 Tahun?

Megawati mengkritisi riset di Indonesia. Menurut dia, LIPI adalah lembaga yang terlalu kecil dengan jumlah dana

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 27 Sep 2017, 12:29 WIB
Presiden Ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-5 RI, Megawati Sukarnoputri mengkritisi lembaga riset di Indonesia. Menurut dia, LIPI adalah lembaga yang terlalu kecil dengan jumlah dana yang juga kecil.

"Saya tanya ke Menkeu sekarang, bukan Pak Boediono ya. Itu benernya buat opo to? Pakai LIPI, Litbang itu juga dikasih duit seiprit-iprit, ya bikin aja suatu lembaga besar. Untuk riset tuh minta 5 persen (dari APBN)," ujar Megawati di Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, Rabu (27/9/22017).

Menurut Megawati, betapa pentingnya riset saat ini. Megawati mencontohkan, perlu adanya riset apakah Indonesia benar-benar pernah dijajah oleh Belanda selama 350 tahun.

"Pernah nggak kita pikirkan katanya kita dijajah 350 tahun, sudah ada belum penelitian yang mengatakan kita benar-benar dijajah 350 tahun? Kok kita terima-terima aja ya dijajah 350 tahun?," kata Megawati.

Ketua Umum PDIP itu pun mengaitkan soal penjajahan selama 350 tahun dengan birokrat saat ini yang sangat mlempem.

"Bagaimana kalau kita sekarang bikin penelitian, kita sandingkan keilmuan sejarah 350 tahun, lalu psikologi untuk kejiwaan orang mentalnya begini (mlempem)," kata dia.

Kemudian, kata Megawati, juga dikaitkan dengan genetika. Sebab pada saat penjajahan berlangsung selama 350 tahun, orangtua laki-laki jaman dahulu harus kerja paksa. "Lalu ibunya yang hamil itu sedih. Jadi anaknya juga berdampak, nurun ke gen sampai sekarang," ujar dia.

"Nah ini ada nggak kaitannya sama birokrat yang mlempem ini?," tandas Megawati.

Penelitian, kata dia, juga diperlukan sebab sampai saat ini tidak ada yang tahu pasti berapa jumlah penduduk di Indonesia.

"Saya tanya ke KPU berapa jumlah penduduk Indonesia? Dia bilang, kira-kira segini. Loh kok kira-kira, kayak cuaca aja dikira-kira," kata Megawati.

Saksikan video di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya