Liputan6.com, Jakarta - Setiap menciptakan lagu, seorang musikus biasanya mengalami proses yang sangat panjang. Maka, tak heran bila beberapa musikus resah ketika lagunya dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu untuk kepentingan pribadi tanpa izin, tak terkecuali Virgoun.
Belakangan, Virgoun mengunggah video lirik lagu barunya, "Bukti", tepatnya pada 19 September 2017. Ia pun meluapkan rasa gelisah dan cemasnya terhadap beberapa pihak yang mulai memanfaatkan lagu dan videonya untuk kepentingan pribadi semata tanpa meminta izin kepadanya.
Baca Juga
Advertisement
Luapan kegelisahan disampaikan Virgoun dalam keterangan videonya yang diunggah melalui akun YouTube Last Child itu. Pemilik hit "Surat untuk Starla" ini menuliskan keresahannya di bawah informasi lagu "Bukti".
"Proses perjalanan bikin lagu itu gak gampang. Asli, gak gampang. Dan waktu lagu udah jadi, dan akhirnya di publikasiin, lagu itu terikat dengan hak cipta/ hak kekayaan intelektual/ copyrights dari si pencipta lagunya, untuk lirik, dan notasinya," tulisnya.
Virgoun pun melanjutkan lebih rinci mengenai hak cipta lagunya dengan menyampaikan, "Nah, sekarang ngobrolin cover lagu. Silahkan aja, tapi yang harus lw pahami, lw gak seharusnya nge-monetize lagu cover-an lw, karena ini akan langsung di CLAIM komposisi lagunya oleh musisi lewat publisher/ collecting society yang ditunjuk. Klo lw ngecover DAN pgn lw monetize, maka minta izin dulu ke si penciptanya."
Syarat dan Ketentuan
"Ada syarat & ketentuan yang lw harus penuhi untuk ini, beda-beda, tergantung si musisinya. Buat lagu-lagu gw/ Last Child, e-mail ke cover@drm-indonesia.com dengan subject email: izin cover lagu VIRGOUN - BUKTI / lagu lainnya, untuk tau proses & syarat-syaratnya gimana."
Meneruskan syarat di atas, Virgoun menegaskan pentingnya perizinan lagu milik seorang musikus sebelum dikeruk menjadi sebuah keuntungan. "Gue simpelin ye. Lirik sama notasi lagu-lagu gw itu kaya bahan utama dari lagu gw. Lw minta izin cover, berarti lw minta izin untuk pake lirik sama notasi tadi. Kalau gw udah ngasih persetujuan, dari bahan utama tadi lw mau ubah jadi komposisi apapun, terserah lw."
"Mau jadi versi rock/ reggae/ bahkan ke koplo sekalipun, bebas. TAPI, itu tadi, bahan utama lagunya harus ada persetujuan dari gw dulu. Gak bisa main langsung cover aja, apalagi di monetize sendiri."
Advertisement
Parodi
Tak sampai di situ. Virgoun juga mengungkapkan keberatannya atas beberapa lagu yang diparodikan oleh pihak-pihak tertentu. "Terus nih, tentang parodi lagu. Gw sih keberatan. Karena buat gw gak sepantasnya karya orang dibuat jadi lucu-lucuan," ujarnya.
"Gw gak tau dengan musisi lain, tapi gw, melalui publisher yang gw tunjuk, gw akan men-take down video-video parodi dari lagu-lagu gw. Salah satu contohnya, 'Surat Yasin Untuk Starla’, ini sih kelewatan. Ada banyak cara untuk bisa mensupport musisi idola lw, dan menurut gw, parodi bukan salah satunya," ia meneruskan.
"Gw harap, setelah baca ini, kalian bisa jauh lebih paham tentang copyrights ya; dari mata seorang musisi. Hargai dan support musisi sepantasnya, dan pahami batasannya. #Bukti -kan bahwa lw memang bagian dari generasi pintar :) Maju terus musisi, penikmat musik dan musik Indonesia! - Virgoun, Sept 2017," Virgoun menandaskan.