Liputan6.com, Jakarta Setelah dua tahun, akhirnya Isyana Sarasvati kembali menelurkan karya baru. Musisi 24 tahun ini meluncurkan album kedua bertajuk "Paradox". Berisikan 10 lagu anyar, Isyana Sarasvati mengemas album barunya ini secara istimewa.
Masih mengambil tema percintaan, namun Isyana Sarasvati menyisipkan sisi keseimbangan dari berbagai kontradiksi bermusiknya.
"Aku membaca kehidupan yang paradox dengan kepribadian yang paradox juga. Introversi sekaligus extroversion. Pop sekaligus klasik, berbahasa Indonesia tapi bercampur Inggris. Dan sebagai konsekuensinya dalam proses kreatifku, akhirnya tercipta karya-karya yang membangun keseimbangan dari berbagai kontradiksi tersebut," ujar Isyana Sarasvati di KFC Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2017).
Baca Juga
Advertisement
Single "Terpesona" pun menjadi lagu jagoan Isyana di album Paradox. Yang membuat istimewa, sebagian besar materi dalam Paradox digarap di The Kennel Music Swedia. Ditambah lagi penyanyi asal Bandung itu juga melibatkan beberapa komposer top internasional seperti Olof Lindskog, Hayley Aitken, Caesar & Loui, Harry Sommerdahl serta Cage & Oneye.
"Ini semua cerita hidupku tentang apa yang aku rasakan dua tahun terakhir. Selain "Terpesona", lagu yang aku banget itu Winter Song. Karena di situ aku merasa di titik low minus banget. Aku selalu dengarkan lagu itu, karena memang lagu magis," kata Isyana Sarasvati.
"Di lagu Terpesona aku duet dengan Gamaliel. Ada juga lagu Anganku Anganmu yang nyanyi bareng Raisa. Kemudian Winter Song, Gelora, Nada Cinta dan Sekali Lagi," ia menambahkan. (Ras)