Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis pada awal perdagangan saham. Hal ini berbeda dengan bursa global yang menguat.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (28/9/2017), IHSG turun tipis 2,47 poin atau 0,04 persen ke posisi 5.860,55. Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG melemah 3,9 poin atau 0,07 persen ke posisi 5.859,11. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,18 persen ke posisi 973,58. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Ada sebanyak 64 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. 49 saham melemah dan 66 saham lainnya diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.865,58 dan terendah 5.853,55.
Baca Juga
Advertisement
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6.819 kali dengan volume perdagangan 257,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 144,3 miliar.
Investor asing melakukan aksi jual Rp 14,51 miliar di seluruh pasar. Sedangkan posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.470.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham-sama menguat dan melemah. Sektor saham industri dasar turun 0,79 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham tambang tergelincir 0,51 persen dan sektor saham keuangan melemah 0,38 persen. Sedangkan sektor saham konstruksi naik 0,13 persen, dan memimpin penguatan.
Saham-saham yang cetak top gainers antara lain saham JGLE naik 13,64 persen ke posisi Rp 150 per saham, saham PTSN melonjak 11,43 persen ke posisi Rp 156 per saham, dan saham PADI naik 5,59 persen ke posisi Rp 1.610 per saham.
Sedangkan saham-saham yang catatkan top losers antara lain saham CKRA turun 9,09 persen ke posisi Rp 80 per saham, saham MYOH susut 3,91 persen ke posisi Rp 615 per saham, dan saham BUMI merosot 2,3 persen ke posisi Rp 170 per saham.
Bursa Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,46 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,24 persen, indeks saham Shanghai turun 0,16 persen, indeks saham Singapura tergelincir 0,01 persen dan indeks saham Taiwan susut 0,09 persen. Sementara itu, indeks saham Jepang nikkei naik 0,20 persen.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG terlihat masih bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat. Hal itu selama level support IHSG dapat dipertahankan dengan baik.
Ia menambahkan, bila IHSG terjadi koreksi dapat dimanfaatkan untuk akumulasi beli saham dengan target investasi jangka panjang. Ini seiring kondisi fundamental ekonomi masih terjaga dengan baik.
"IHSG akan bergerak di kisaran 5.813-5.929 pada Kamis pekan ini," ujar William dalam ulasannya, Kamis pekan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: