Liputan6.com, Kiev - Puluhan ribu orang dievakuasi akibat meledaknya sebuah depot senjata di Ukraina. Pemerintah menduga, ledakan disebabkan oleh sabotase pihak tertentu.
Gudang itu terletak di pangkalan militer dekat Kalynivka, Provinsi Vinnysta, sekitar 238 km barat daya Kiev. Demikian seperti dilansir Telegraph, Rabu (27/9/2017).
Ledakan terjadi pada Selasa 26 September, pukul 22.00 waktu setempat. Sekitar 100 serdadu di pangkalan militer itu lantas menyelamatkan diri.
Singkat kemudian, otoritas daerah mengevakuasi sekitar 30.000 warga sipil dan pasien rumah sakit dari kawasan. Dinas penerbangan juga menutup zona udara setempat hingga radius 48 km.
Sejumlah cuplikan foto menunjukkan, api besar berkobar dahsyat dari situs gudang tersebut. Beberapa proyektil senjata, seperti peluru, mortar, hingga roket, susul-menyusul meletup. Kepulan asap membumbung tinggi di lokasi ledakan.
Rabu 27 September pagi waktu setempat, beberapa jam usai ledakan, otoritas setempat menyebut, ada dua korban luka akibat peristiwa itu. Aparat mengaku belum menerima laporan mengenai korban tewas.
Baca Juga
Advertisement
Beberapa warga lokal juga melaporkan kerusakan pada properti pribadi mereka akibat proyektil yang terlontar dari gudang senjata itu.
Pada hari yang sama, Perdana Menteri Ukraina, Volodymyr Groysman berkunjung ke tempat kejadian, atas perintah Presiden Petro Poroshenko.
"Itu merupakan gudang senjata militer Ukraina. Saya menduga, peristiwa itu bukan sebuah kecelakaan," jelas Groysman lewat siaran berita.
Sementara itu, Security Service of Ukraine (SBU) menduga, ledakan itu merupakan aksi sabotase sekelompok pihak. Saat ini, aparat belum mengetahui dalang di balik peristiwa.
Depot senjata Kalynivka merupakan salah satu yang terbesar di Ukraina. Gudang itu menampung ribuan selongsong artileri, peluru, dan roket.
Ledakan Kedua Sepanjang 2017
Meledaknya gudang senjata Kalynivka merupakan peristiwa kedua di Ukraina sepanjang 2017. Kejadian pertama terjadi di depot senjata Balakliya pada Maret lalu.
Pejabat setempat menyebut insiden di Balakliya sebagai aksi sabotase. Lokasi gudang itu terletak dekat Kharkiv, sekitar 100 km dari wilayah yang didukung separatis Rusia. Tempat itu digunakan untuk menyimpan ribuan ton amunisi, termasuk rudal dan senjata artileri.
Tim penyelamat mengawasi upaya evakuasi sekitar 20.000 warga yang tinggal di kota dan sejumlah desa di dekatnya.
Menurut laporan, amunisi dari depot senjata di timur Ukraina itu digunakan untuk memasok unit militer di zona konflik.
Sebelumnya pada 2015, upaya pembakaran depot Balakliya pernah terjadi.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement