Usai Pasang Ring Jantung, Pasien Seperti Setya Novanto Jalani Ini

Demi mengurangi risiko hal-hal yang tidak diinginkan pasien yang baru pasang ring jantung seperti Setya Novanto perlu lakukan ini.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 28 Sep 2017, 13:00 WIB
Aktivis Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi melakukan aksi teatrikal di depan Gedung KPK, Jakarta, Kamis (14/9). Mereka menuntut KPK segera menahan tersangka kasus dugaan korupsi KTP elektronik, Setya Novanto. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Politisi Setya Novanto (Setnov) belum lama ini melakukan pasang ring jantung. Sedang viral juga foto pria yang berasal dari partai Golkar ini masih di rawat di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur.

Pemasangan ring (coronary stent) seperti yang dilakukan Setya Novanto, merupakan tindakan untuk memperbaiki aliran darah di arteri koroner, yaitu pembuluh darah yang memberi makan otot-otot jantung. Pada pasien jantung koroner, pemasangan ring jantung berfungsi membuka arteri yang menyempit, mengurangi gejala seperti nyeri dada, dan membantu mengatasi serangan jantung.

Menurut laman WebMD, Kamis (28/9/2017) tindakan tersebut dilakukan dengan anestesi lokal. Tidak diperlukan sayatan besar untuk melakukan tindakan ini. Untuk memasang satu ring memerlukan waktu sekitar satu jam. Jika lebih dari satu, berarti lebih lama.

Usai dilakukan tindakan pemasangan ring, pasien diberikan obat untuk dikonsumsi setahun pertama. Pasien membutuhkan dua macam obat antiplatelet (pengencer darah) seperti disampaikan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Jakarta, Siska Danny.

Bila konsumsi obat ini tidak dilakukan menyebabkan hal-hal tidak diinginkan terjadi . "Penghentian obat secara sepihak oleh pasien dapat menyebabkan terjadinya penyempitan ulang pada pembuluh darah serta serangan jantung ulang," tulis Siska dalam pesan singkat beberapa saat lalu.

Pasien yang telah menjalani operasi pemasangan ring jantung seperti Setya Novanto juga perlu mengontrol faktor risiko. Dokter biasanya akan menyarankan pasien untuk berhenti merokok, menjaga tekanan darah <140/90 mmHg, memeriksakan kadar gula darah serta kolesterol darah secara berkala, rutin berolahraga dan menjaga berat badan ideal.

Saksikan juga video menarik berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya