Liputan6.com, Ancona Sejak Valentino Rossi kembali mengaspal pada balapan seri 14 di Grand Prix Aragon, namanya selalu menjadi berita utama di beberapa media Eropa. Pasalnya, penikmat kuda besi MotoGP banyak yang terkecoh mengingat pembalap tim Movistar Yamaha saat itu dinilai belum sembuh sepenuhnya usai mengalami cedera di Italia.
Baca Juga
Advertisement
Tapi tim dokter di Sirkuit Aragon akhirnya memutuskan Rossi bisa tampil. Itu sebabnya, tak sedikit yang memberikan pujian buat The Doctor.
Sebab, dengan cedera yang parah, dia masih mampu memberikan perlawanan yang sengit kepada para pesaingnya. Alhasil, Rossi berhasil meraih tempat kelima.
Lantas, bagaimana pengakuan Dokter Bedah dari Torrette Hospital, Raffaele Pascarella melihat Rossi tampil di MotoGP Aragon?
Pascarella mengaku tegang selama menyaksikan Rossi tampil di lintasan sepanjang 5 km tersebut.
Salah satu yang membuatnya menutupi kedua matanya dengan kedua tangannya terjadi ketika Rossi akan menaklukkan tikungan MotoGP Aragon dengan kecepatan 300 per/jam.
"Kaki masih patah, ada paku di tibia, dan butuh waktu berbulan-bulan agar tulangnya membaik. Dia melakukan 6 jam fisioterapi sehari untuk mengembalikan tonik pada bagian cedera (kaki)," ujar Pascarella, yang selama ini merawat Rossi, seperti dikutip dari Lastampa, Kamis (28/9/2017).
Hanya Tiga Kali Bertemu
Raffaele mengatakan ia hanya bertemu tiga kali dengan Rossi selama masa pemulihan. Namun, itu bukan berarti The Doctor sulit untuk diajak bekerja sama.
"Dalam 20 hari saya menangani dia, kami hanya bertemu tiga kali. Tentu saja, kami sering berbicara di telepon," tutur sang dokter. "Valentino Rossi sosok yang bersahabat. Dia bukan orang yang sulit untuk di ajak berbicara dan berkerja sama."
(David Permana)
Advertisement