Liputan6.com, Jakarta - HMD optimistis Nokia bisa kembali jaya di pasar smartphone. Setidaknya di pasar Indonesia, merek Nokia ditargetkan akan menempati posisi tiga besar dalam kurun waktu kurang dari tiga tahun ke depan.
Menurut Organized Trade Lead Nokia HMD, Affanick Hamim, performa penjualan smartphone Nokia di berbagai pasar menunjukkan respons positif dari para konsumen. Pasar regional seperti Vietnam, India, dan Tiongkok memberikan respons baik terhadap Nokia 3, 5, dan 6. Ketiga smartphone ini akan mulai dijual di Indonesia pada bulan depan.
Ia yakin hal serupa juga akan terjadi di Indonesia. Nokia pun diklaim akan bisa menghadapi segala tantangan untuk menguatkan kembali posisinya di pasar smartphone.
Baca Juga
Advertisement
"Target kami bisa berada di posisi tiga besar di Indonesia kurang dari tiga tahun ke depan. Dengan performa yang kami punya di pasar lain, kami yakin tidak ada tantangan yang tidak bisa kami atasi," ungkap Affanick saat ditemui dalam acara media gathering Erajaya Group dan Nokia Android di kawasan Jakarta, Kamis (28/9/2017).
Jajaran smartphone Nokia berbasis sistem operasi (OS) Android, kata Affanick, tidak hanya menyuguhkan kualitas dan desain yang diklaim dapat memikat konsumen Indonesia. Pure Android yang diusung Nokia, serta keamanan yang dimilikinya juga menjadi keunggulan.
"Pure Android menjadi strategi kami dan itu masih belum berubah. Kami kasih pure Android karena lebih unggul termasuk dari sisi keamanan dan perangkat yang kami tawarkan selalu update," sambungnya.
Optimisme HMD juga didukung dengan harga jual Nokia 3, 5, dan 6 yang cukup terjangkau. Nokia 3 akan dijual dengan harga Rp 1,8 juta, sedangkan Nokia 5 dan 6 dibanderol kurang dari Rp 3,5 juta.
"Segmen yang kami incar cukup luas, mulai dari menengah ke bawah dan premium. Dari beberapa laporan analisis di Indonesia, rentang harga Rp 2 hingga Rp 3,5 juta sangat besar, dan di sana Nokia 3, 5, dan 6, ditempatkan," tutur Affanick.
(Din/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini