Liputan6.com, Jakarta - Ketua Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, menilai, koruptor punya kesamaan dengan komunis. Keduanya sama-sama tidak percaya keberadan Tuhan.
"Koruptor itu sama, mereka tidak percaya Tuhan, tidak takut bahkan menganggap Tuhan tidak ada ketika maling uang rakyat," ucap Dahnil di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/9/2017).
Advertisement
Koruptor, kata dia, baru mengakui keberadaan Tuhan ketika terkena operasi tangkap tangan (OTT).
"Langsung ingat Tuhan, bahkan langsung pakai jilbab, lebih ekstrem langsung pakai cadar. Supaya saat difoto mukanya tidak terlihat," kata Dahnil.
Karena itu, ia berpendapat, OTT punya sisi positif untuk meningkatkan religiusitas seseorang.
Sementara itu, dia mengimbau agar adu domba di internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat dihentikan. Tak hanya itu, Dahnil juga mendorong agar KPK diisi oleh orang-orang independen.
"Kita perlu mendorong KPK diisi orang-orang independen dan loyalitasnya tinggi terhadap agenda pemberantasan korupsi," jelas Dahnil.
Saksikan Video Pilhan di Bawah Ini