Ketua Pemuda Muhammadiyah: Koruptor Tidak Percaya Tuhan

Ketua Pemuda Muhammadiyah Dahnil Azhar menyamakan koruptor dengan komunis.

oleh Ika Defianti diperbarui 28 Sep 2017, 15:35 WIB
Ketum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak (tengah) bersama tokoh pemuda lintas agama saat memberi keterangan di Jakarta, Selasa (5/9). Mereka mengeluarkan pernyataan sikap terkait Rohingya . (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, menilai, koruptor punya kesamaan dengan komunis. Keduanya sama-sama tidak percaya keberadan Tuhan.

"Koruptor itu sama, mereka tidak percaya Tuhan, tidak takut bahkan menganggap Tuhan tidak ada ketika maling uang rakyat," ucap Dahnil di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/9/2017).

Koruptor, kata dia, baru mengakui keberadaan Tuhan ketika terkena operasi tangkap tangan (OTT).

"Langsung ingat Tuhan, bahkan langsung pakai jilbab, lebih ekstrem langsung pakai cadar. Supaya saat difoto mukanya tidak terlihat," kata Dahnil.

Karena itu, ia berpendapat, OTT punya sisi positif untuk meningkatkan religiusitas seseorang.

Sementara itu, dia mengimbau agar adu domba di internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat dihentikan. Tak hanya itu, Dahnil juga mendorong agar KPK diisi oleh orang-orang independen.

"Kita perlu mendorong KPK diisi orang-orang independen dan loyalitasnya tinggi terhadap agenda pemberantasan korupsi," jelas Dahnil.

 

Saksikan Video Pilhan di Bawah Ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya